Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Aktivitas Gunung Merapi terus dipantau oleh BPPTKG .
Pada Selasa (06/12/2022) pagi, BPPTKG mencatat terjadi sejumlah kegempaan dari pukul 00.00-06.00.
Tercatat terjadi 18 kali guguran, amplitudo : 3-14 mm, dan durasi : 22.1-169.8 detik.
Vulkanik Dalam sebanyak 13 kali, dengan amplitudo : 4-10 mm, S-P : 0.2-0.8 detik, dan durasi : 7.4-11.4 detik.
Baca juga: Aktivitas Gunung Merapi Terpengaruh Erupsi Semeru? Ini Penjelasan BPPTKG Yogyakarta
Cuaca Merapi cerah dan berawan.
Angin bertiup lemah ke arah timur.
Suhu udara 14-18 °C, kelembaban udara 73-89.1 persen dan tekanan udara 834.8-916.8 mmHg.
Secara visiual, gunung jelas.
Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 30-200 m di atas puncak kawah.
Saat ini Gunung Merapi masih berstatus Siaga atau level III.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: Cuaca Ekstrem Landa DI Yogyakarta, BPPTKG Imbau Masyarakat Waspadai Aliran Lahar Dingin Merapi
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diimbau agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Selain itu, masyarakat juga diminta untuk mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi .
Gunung Merapi akan terus dipantau, sehingga jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribunjogja.com )