TRIBUNJOGJA.COM - Guna membentuk pemuda Indonesia yang siap menyongsong tahun emas 2045 dengan ketrampilan industry 4.0, Indonesia First Robotik yang memiliki misi menyebarkan pendidikan STEAM menggunakan program FIRST di Indonesia kepada para siswa, terus memotivasi dan mendorong pemuda Indonesia untuk bermimpi menjadi pemimpin sains dan teknologi.
Dalam mewujudkan misinya, IFR mengadopsi dan memindahkan kegiatan kompetisi robot dunia yang diinisiasi oleh FIRST USA ke Indonesia dan mengajak anak-anak sekolah Indonesia untuk aktif terlibat mengembangkan ketrampilan abad 21.
Maka pada 2022 ini IFR untuk pertama kali di Indonesia menggelar kompetisi robot Scrimmage FTC FIRST Tech Challenge bagi siswa yang berusia 12-18 tahun untuk memberikan solusi kreatif, problem solving dan berkolaborasi dan berkompetisi pada sebuah game berjudul Powerplay.
Acara Scrimmage di Yogyakarta ini diselenggarakan pada 20-23 November di Sleman City Hall Atrium Shinta Centre. Acara terselenggara atas kerjasama tim FEI, Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Indonesia First Robotik.
Ketua Pelaksana Kegiatan, Timothy Cleytus Gultom dan Pembina IFR, Riza Wahono dalam keterangan tertulisnya mengatatakan, melalui kegiatan FTC FIRST Tech Challenge “Sport for the Mind “ ini, IFR menghadirkan dan menggabungkan kegembiraan dan olahraga dengan kecanggihan sains dan teknologi.
Di bawah aturan ketat, sumber daya terbatas, dan batas waktu, tim ditantang untuk mendesain, merakit, membangun serta memprogram robot, mencari dana, merancang brand "merek" tim, mengasah ketrampilan kerja tim, dan mempraktikkan prinsip-prinsip teknik.
Kerja sama, inovasi, kreativitas dan nilai dari kerja keras dan mempraktikkan prinsip- prinsip teknik, sambil mewujudkan nilai kerja keras, inovasi, dan bekerja sebagai tim.
Dipandu oleh pelatih dan mentor dewasa, membantu para siswa mengembangkan
keterampilan STEAM (Science, Technology, Engineering, Art, Math).
Kompetisi ini menggabungkan penerapan praktis sains dan teknologi dengan energi, kesenangan yang intens dan kegembiraan acara olahraga bergaya kejuaraan.
Tim juga didorong untuk menampilkan Gracious Professionalism, profesionalisme yang berkasih sayang, bersaing dengan ketat tetapi memperlakukan satu sama lain dengan rasa hormat di dalamnya, serta saling membantu, dan bekerja bersama saat berkompetisi, yang dikenal juga sebagai Coopertition berlomba tetapi bekerja sama.
Adapun sekolah-sekolah Indonesia dapat mengadopsi tantangan first menjadi sebuah proyek dan menerapkan project based learning , pola belajar dan bekerja sebagai sebuah pengalaman belajar yang sesuai dengan karakteristik edukasi 4.0 seiring dengan konsep
merdeka belajar yang sedang diterapkan oleh Kemendikbud Ristek.
Perlengkapan atau kit robot yang digunakan dapat digunakan kembali dari tahun ke tahun dan diprogram dengan menggunakan dari berbagai level pemrograman dan bahasa pemrograman Java.