KTT G20

Hasil KTT G20 di Bali: Kesepakatan Dana Pandemi dan IMF hingga Kritik Perang Rusia Ukraina

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Yoseph Hary W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil KTT G20 di Bali - Foto: Presiden Joko Widodo duduk berdekatan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi, PM Italia Giorgia Meloni dan Presiden China Xi Jinping saat sesi pertama KTT G20 di Candi Ballroom The Apurva Kempinski, Selasa (15/11/2022).

TRIBUNJOGJA.COM - Dana pandemi hingga operasionalisasi IMF telah menjadi bagian dari kesepakatan para pemimpin negara-negara di KTT G20 di Bali. Selain itu, para pemimpin di G20 juga mendeklarasikan kecaman terhadap perang Rusia Ukraina.

Hasil G20 di Bali tersebut sangat nyata dan konkret, menurut klaim Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Lewat konferensi pers pada Rabu 16 November 2022, Presiden Jokowi mengatakan salah satu hasil KTT G20 adalah kesepakatan negara-negara G20 untuk membentuk dana pandemi (pandemic fund).

The Beast, julukan bagi mobil kepresidenan AS yang kini digunakan Joe Biden dalam lawatannya di Bali untuk menghadiri KTT G20 pada 15-16 November 2022. (Tangkapan layar dari theskyscape.com)

Jokowi menyebut nilai dana pandemi itu telah mencapai 1,5 miliar dollar AS.

"Para pemimpin juga telah menyetujui untuk menghasilkan kerja sama konkret di bidang kesehatan, tadi sudah saya sampaikan hasilnya 1,5 miliar dollar AS untuk pandemic fund," kata Jokowi, Rabu (16/11/2022) sore.

KTT G20 juga membentuk dan mengoperasionalisasi resillient and sustainability trust di bawah Dana Moneter Internasional (IMF). 

Jokowi membeberkan nilai dana di bawah IMF itu sebesar 81,6 miliar dollar AS untuk membantu negara yang menghadapi krisis.

Kesepakatan lain yang ada di KTT G20 adalah mengenai mekanisme transisi energi, khususnya untuk Indonesia yang memperoleh komitmen sebesar 20 miliar dollar AS.

"Saya kira hasil yang konkret itu, meskipun banyak sekali sebetulnya hasil-hasil yang lainnnya," kata Jokowi.

Kritik perang Rusia Ukraina

KTT G20 juga telah menghasilkan G20 Bali Leaders' Declaration yang salah satu poinnya kritik terhadap Perang Rusia Ukraina.

Negara-negara G20 menuntut Rusia segera menarik pasukannya dari wilayah Ukraina.

"Kami menyesalkan dengan sedalam-dalamnya agresi oleh Federasi Rusia terhadap Ukraina dan menuntut penarikan penuh dan tanpa syarat dari wilayah Ukraina," demikian bunyi petikan Leaders' Declaration.

Dalam Leaders' Declaration disebutkan, mayoritas negara anggota G20 mengutuk keras perang di Ukraina. Sebab, perang tersebut memunculkan penderitaan warga yang luar biasa.

Jokowi mengakui, perdebatan mengenai paragraf tersebut berlangsung sangat alot meski akhirnya bisa menghasilkan konsensus.

"Diskusi mengenai hal ini berlangsung dengan sangat-sangat alot sekali dan akhirnya para pemimpin G20 menyepakati isi deklarasi, yaitu condemnation perang di Ukraina karena telah melanggar batas wilayah, melanggar integritas wilayah," ujar Jokowi.

(*/ )

Artikel tayang di https://nasional.kompas.com/read/2022/11/16/18233131/jokowi-sebut-ktt-g20-buahkan-hasil-konkret-apa-saja

Berita Terkini