Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Rumah Sakit Akademik (RSA) Universitas Gadjah Mada (UGM) telah membuka layanan baru di pertengahan September 2022, yakni Klinik Endokrin yang bertempat di Poliklinik Bima 2 RSA UGM.
Adapun layanan dibuka pada Senin, Rabu dan Jumat mulai pukul 08.00-12.00 WIB.
Endokrinologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sistem endokrin. Sistem endokrin adalah jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon.
Baca juga: KEBAKARAN Satu Toko Perabot di Kutoarjo Purworejo, Begini Kronologinya
Sistem endokrin ini berpengaruh pada banyak hal dalam tubuh manusia termasuk pergerakan detak jantung dan pertumbuhan tulang dan jaringan.
Tak hanya itu, sistem juga berperan penting dalam peningkatan risiko diabetes, penyakit tiroid, gangguan pertumbuhan dan sejumlah gangguan terkait hormon lainnya.
Beberapa fungsi sistem endokrin adalah mengatur fungsi metabolisme tubuh, mengatur laju reaksi kimia dalam berbagai sel, mempengaruhi kemampuan zat untuk mengangkut diri melalui membran sel, mengontrol dan mengatur aktivitas kompleks dalam tubuh bersama dengan sistem saraf dan sebagainya.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Metabolik dan Endokrinologi yang bertugas di Klinik Endokrin RSA UGM, dr. Ali Baswedan, Sp.PD-KEMD menjelaskan, pembukaan Klinik Endokrin ini merupakan komitmen kemanusiaan dari Direktur Utama RSA UGM, Dr. dr. Darwito, SH, SpB (K) Onk.
“Ada komitmen dari pak dirut, meskipun pemeriksaan hormon itu tidak ditanggung BPJS, tapi bapak dirut komitmen menyiapkan dananya. Ada pasien datang ke kami, kami tidak akan mengabaikan. Insya Allah, untuk pemeriksaan hormon, kami sudah siap,” ujar Ali kepada Tribun Jogja, Jumat (14/10/2022).
Dikatakan Ali, RSA UGM uga memiliki tanggung jawab untuk mengatasi masalah kesehatan di masyarakat, meski sejatinya, biaya pemeriksaan hormonal memang tidak murah, mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 5 juta dalam sekali periksa.
Sebab, masalah kesehatan itu tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga rumah sakit dan dokter secara keseluruhan.
Dengan begitu, bagi masyarakat yang merasa memiliki kelainan hormonal dan ingin memeriksakan ke spesialis, tidak perlu ragu untuk datang ke RSA UGM.
“Jangan ragu datang, karena kami tetap akan memeriksa dan biayanya ditanggung rumah sakit. Dengan adanya Poli Endokrin ini, beberapa kasus hormonal kan jadi lebih mudah ditemukan dengan pemeriksaan hormon,” terang Ali.
Dia mengibaratkan, Poli Endokrin adalah alat PCR yang digunakan untuk mengecek ada atau tidaknya virus Covid-19 di dalam tubuh.
“Kalau hormonnya tidak diperiksa, nanti muncul dugaan-dugaan saja, seperti Covid-19 kalau tidak dicek yang mengira-ngira saja,” terangnya.