Puasa Sunah

Apa Hukumnya Puasa Sunah di Hari Jumat, Begini Penjelasan Para Ulama

Penulis: Tribun Jogja
Editor: Yoseph Hary W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Puasa Sunah

TRIBUNJOGJA.COM - Selain menjalankan puasa wajib di bulan suci Ramadhan, Umat islam juga dianjurkan untuk berpuasa sunah pada hari–hari tertentu.

Seperti puasa sunah di hari Senin dan Kamis, puasa dawud, puasa arofah dll.

Lantas bagaimana hukum puasa sunah di hari Jumat, apakah boleh melaksanakan puasa di hari tersebut atau tidak? Ada perbedaan pendapat di kalangan para ulama mengenai hukum puasa di hari Jumat.

Pasalnya, Allah SWT juga menjadikan hari Jumat sebagai hari spesial bagi umat islam seperti halnya hari Idul Fitri dan Idul Adha.

Dilansir dari wesbite Nu Online, puasa sunah di hari Jumat hukumnya makruh.

Menurut sebagian ulama, hukum puasa sunah di hari Jumat ialah makruh, Karena hari Jumat dianggap sebagai hari raya.

Kemakruhan puasa sunah di hari Jumat ini berlaku bila sebelum atau sesudahnya tidak berpuasa.

Merujuk dari hadits Nabi riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda yang artinya, “Janganlah kalian puasa hari Jumat melainkan puasa sebelum atau sesudahnya,” (HR Al-Bukhari).

Para ulama juga masih berbeda pendapat terkait kemakruhan hukum puasa sunah di hari Jumat.

Perbedaan ulama ini dijelaskan oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam kitab Nurul Lum’ah fi Khashaishil Jum’ah, Dalam kitab ini,Imam An-Nawawi, sebagaimana dikutip As-Suyuthi, menjelaskan:

الصحيح من مذهبنا وبه قطع الجمهور كراهة صوم الجمعة منفردا، وفي وجه أنه لا يكره إلا لمن لو صامه منعه من العبادة وأضعفه

Artinya, “Pendapat yang paling shahih menurut madzhab kami dan ini termasuk pendapat jumhur ulama bahwa puasa hari Jumat makruh kalau tidak puasa sebelum dan sesudahnya.

Sebagian pendapat mengatakan tidak makruh kecuali bagi orang yang terhalang ibadahnya lantaran puasa dan tubuhnya lemah.”

Berdasarkan pendapat di atas, jumhur ulama mengatakan makruh puasa hari Jumat bila tidak dibarengi puasa hari Kamis atau hari Sabtu.

Selain perbedaan dalil, perbedaan pendapat di kalangan ulama terkait hukum puasa hari Jumat disebabkan oleh perbedaan mereka dalam memahami larangan puasa hari Jumat.

Ada beberapa ulama yang mengatakan puasa dimakruhkan pada hari Jumat karena hari raya; ada pula yang mengatakan puasa dimakruhkan karena hari Jum’at dianjurkan memperbanyak ibadah.

Ini disamakan dengan wukuf di Arafah.

Wallahu a‘lam. (MG HANIF RIZAL HIDAYAT)

Berita Terkini