Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Aktivitas Gunung Merapi landai hari ini, Sabtu (20/8/2022), tidak terlihat guguran lava pijar.
Hal tersebut teramati dalam pengamatan selama enam jam mulai 00.00-06.00 WIB oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ).
Kepala BPPTKG , Agus Budi mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah berawan.
Angin bertiup lemah ke arah barat.
Baca juga: Update Gunung Merapi 19 Agustus 2022, Tidak Ada Guguran Lava Pijar Pagi Ini
Suhu udara 14-17 °C, kelembaban udara 68.8-92 persen, dan tekanan udara 837.1-916.3 mmHg.
“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang dan tinggi 10-15 m di atas puncak kawah,” ujarnya.
Gempa guguran terjadi 13 kali dengan amplitudo 3-11 mm berdurasi 31,2-151,8 detik.
Hembusan terjadi sebanyak 2 kali dengan amplitudo 3-4 mm berdurasi 18,3 detik.
Hybrid/fase banyak berjumlah 14 kali, amplitudo 3-10 mm, S-P 0,4-0,5 detik berdurasi 6,4-9,6 detik.
Tektonik jauh berjumalh 1 kali dengan amplitudo 5 mm, S-P tidak terbaca berdurasi 48,3 detik.
“ Aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” katanya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Baca juga: 29 Sirine EWS Gunung Merapi Bakal Dibunyikan Serentak Saat Peringatan HUT ke-77 RI di Sleman
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
Masyarakat juga diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar gunung.
“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tegasnya. ( Tribunjogja.com )