Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 5 Agustus 2022 : 3 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi Gunung Merapi yang terpantau pada Selasa (15/2/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi teramati mengeluarkan 3 kali guguran lava dengan jarak luncur maksimal 1.800 meter ke arah barat daya, Jumat (5/8/2022).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG , Agus Budi S mengatakan, secara meteorologi, cuaca cerah dan berawan. 

“Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah barat. Suhu udara 12-16 °C, kelembaban udara 46-65.1 persen dan tekanan udara 836.4-915.6 mmHg,” katanya.

Baca juga: Update Gunung Merapi 4 Agustus 2022 : Terjadi 1 Kali Guguran Lava Sejauh 1.500 Meter ke Barat Daya

Ia mengatakan, secara visual, gunung jelas.

Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-80 m di atas puncak kawah. 

Gempa guguran terjadi sebanyak 18 kali dengan amplitudo 3-21 mm berdurasi 29,2-224,3 detik.

Hembusan terjadi sebanyak 4 kali dengan amplitudo 3 mm berdurasi 6,1-11,7 detik.

Hybrid/fase banyak terjadi sebanyak 3 kali dengan amplitudo 3-42 mm, S-P : 0.5-0.6 detik, berdurasi 6-8.8 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” bebernya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. 

Baca juga: Awal Agustus 2022, Aktivitas Gunung Merapi Terpantau Landai

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. 

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat diminta agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status Aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tambahnya. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini