KKB Papua

Dimasukan jadi DPO Oleh TPNPB-OPM Kodap IV Sorong, Begini Respon Paulus Waterpauw

Penulis: Hari Susmayanti
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komjen (Purn) Paulus Waterpauw saat masih menjabat sebagai Kabaintelkam Polri. Saat ini Paulus menjabat sebagai Pj Gubernur Papua Barat

TRIBUNJOGJA.COM, MANOKWARI - Tentara Nasional Pembebasan Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Kodap IV Sorong mengeluarkan ancaman kepada pejabat-pejabat di Papua yang mendukung Daerah Otonomi Baru (DOB).

Ancaman tersebut disebarkan melalui rekaman video yang dikirimkan oleh Juru Bicara TPNPB-OPM Sebi Sambom.

Dalam unggahannya, TPNPB-OPM Kodap IV Sorong memasukkan Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw dalam daftar pencarian orang (DPO) kelompoknya.

Arnoldus Koccu, pimpinan TPNPB-OPM Kodap V Sorong Raya dalam pernyataannya menyebut bahwa Paulus saat masih menjabat sebagai Kapolda Papua telah membunuh nyawa orang.

Sementara itu dikutip dari Kompas.com, Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw pun memberikan respon atas ancaman tersebut.

Kepada kelompok yang mengancamnya, Paulus meminta agar memilih langkah pembicaraan dan diskusi dibandingkan dengan ancaman yang dikirim melalui rekaman video.

Menurutnya, jika ingin menyampaikan aspirasi, sebaiknya disampaikan melalui dialog.

"Kalau mereka mau, datang. Utus perwakilan, kita bicara baik-baik. Kalau ingin sesuatu mari bicara, daripada ancam-ancam di belakang pohon sana. Tidak elok kata orang, kitorang ini sudah selesai dengan ancam mengancam begitu," ucap Paulus, Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Kronologi Penembakan Sadis KKB Papua yang Tewaskan 10 Warga Sipil di Nduga

Sosok di Balik Ancaman

Paulus Waterpauw menduga ada oknum tak bertanggung jawab yang memengaruhi kelompok tersebut untuk membuat ancaman kepadanya.

"Saya katakan, itu pikiran mereka. Di era sekarang ini kita bisa lihat sebenarnya yang membuat mereka seperti itu siapa," jelasnya.

Namun ia tak mau ambil pusing dengan ancaman tersebut.

Mantan Kapolda Papua ini mengaku tak punya permasalahan dengan siapa pun.

"Orang Ambon bilang seng (tidak) ada masalah itu. Kitong seng ada masalah dengan mereka, kalau ada, itu masalah mereka," ucapnya. (*)

Berita Terkini