KKB Papua
Kronologi Penembakan Sadis KKB Papua yang Tewaskan 10 Warga Sipil di Nduga
Setidaknya ada 10 warga sipil yang dilaporkan tewas akibat serangan yang dilakukan oleh KKB Papua
Penulis: Tribun Jogja | Editor: Muhammad Fatoni
TRIBUNJOGJA.COM - Aksi sadis berupa penembakan yang membabi buta dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Nduga.
Setidaknya ada 10 warga sipil yang dilaporkan tewas akibat serangan tersebut.
Melansir dari kompas.com, KKB Papua menyerang warga di Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022).
Serangan dari KKB Papua tersebut menewaskan 10 orang dan membuat 2 lainnya terluka.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.15 WIT.
"Jadi ketika pagi itu, sopir truk dengan keneknya dan sepeda motor di belakangnya tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok orang, sekitar 15-20 orang," ujarnya, Sabtu, dikutip dari Kompas TV.
Di antara mereka terdapat 3 orang membawa senjata api laras panjang dan seorang membawa senjata api genggam.
"Tiba-tiba setelah menghentikan langsung melakukan tembakan dengan membabi buta, terus mengenai sopir," ucapnya.
Ahmad menuturkan, di tempat kejadian perkara (TKP) pertama terdapat tiga korban.
Berjarak 100 meter dari lokasi pertama, tepatnya di sekitar toko kelontong yang sempat diacak-acak KKB, ditemukan tujuh jenazah.
Di TKP ketiga terdapat satu jenazah.
Di TKP keempat yang berjarak 200 meter dari TKP ketiga, juga ditemukan seorang jenazah.
Saat penyerangan terjadi, warga di sekitar lokasi kejadian langsung berhamburan dan menyelamatkan diri.
Usai mendapat laporan warga soal penyerangan itu, aparat Kepolisian Resor (Polres) Nduga langsung menuju lokasi dan kemudian menyisir lokasi kejadian.
"Maka ketika pagi itu peristiwa terjadi, data yang dikumpulkan berkembang, dari ada 2 korban, 3 korban, kemudian 7 korban, 9 korban, sampai kemudian ditemukan semua korban tembak dan bacokan itu ada 12 korban, 10 korban meninggal dunia, 2 dirawat di rumah sakit," ungkapnya.