KPop

Mengaku Karyawan HYBE Agensi BTS, Netizen Korsel Malu Perusahaannya Bela Kim Garam LE SSERAFIM

Penulis: Alifia Nuralita Rezqiana
Editor: Rina Eviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mengaku Karyawan HYBE Agensi BTS, Netizen Korsel Ini Malu Perusahaannya Bela Kim Garam

TRIBUNJOGJA.COM - Kasus bullying yang diduga dilakukan oleh Kim Garam, idol K-Pop yang baru debut beberapa waktu lalu bersama girlband LE SSERAFIM, terus memanas.

Sebagai informasi, LE SSERAFIM adalah girlband baru yang bernaung di bawah HYBE, agensi entertainment yang juga menaungi boyband K-Pop populer BTS.

Dilansir Tribunjogja.com dari Allkpop, Jumat (20/5/2022), seorang netizen Korea Selatan (Korsel) yang mengaku sebagai salah satu karyawan HYBE, mengatakan bahwa dirinya malu telah bekerja di perusahaan yang membela pelaku bullying.

Netizen tersebut secara anonim mencurahkan isi hatinya alias curhat di sebuah aplikasi media sosial Korsel khusus untuk tempat kerja.

Untuk diketahui, diberitakan Allkpop, seseorang yang ingin membuat akun di medsos tersebut dan ingin mengunggah sesuatu harus melakukan verifikasi data yang menyatakan bahwa dia benar merupakan karyawan di perusahaan tertentu.

Setelah diverifikasi, barulah seseorang bisa curhat secara anonim di medsos tersebut.

Baca juga: Heboh Drama Korea Tomorrow Gunakan Catatan Kematian V dan Jungkook BTS, Begini Tanggapan MBC

Seorang netizen yang mengaku sebagai karyawan HYBE, sebut saja “A” mengaku kecewa terhadap cara HYBE menangani kasus Kim Garam.

"Berkat mereka, seluruh perusahaan direndahkan. Pasti ada karyawan yang (dulu pernah) menjadi korban kekerasan sekolah atau memiliki kenangan buruk pergi ke sekolah bahkan jika mereka tidak diganggu (dirundung). Karena pilihan buruk Source Music dan pemikiran kuno atau salah penilaian (dari para) eksekutif, (kini) semua karyawan telah menjadi pelaku sekunder tindak bullying,” ungkap A.

"Sebagai orang dewasa, saya merasa menyesal dan kasihan pada korban, yang diintimidasi di usia muda dan pergi ke sekolah untuk mengungkapkan pelecehan itu tetapi akhirnya harus menyerah dan bahkan mencoba bunuh diri. Dan saya sangat malu bekerja untuk perusahaan ini (HYBE),” imbuh A.

Foto gedung HYBE (DOK. HYBE)

Selain A, ada juga netizen lain (sebut saja “B”) yang mengaku bekerja sebagai karyawan di HYBE.

Senada dengan A, netizen B juga merasa tidak setuju dengan cara perusahaan menangani kasus bullying Kim Garam.

“Saya ingin berhenti (bekerja di HYBE). Tidak peduli berapa banyak hal buruk yang saya alami di perusahaan, (sejauh ini) saya masih bisa menerimanya. Tetapi (sekarang, gara-gara kasus Kim Garam) saya benar-benar tidak ingin bekerja di perusahaan yang memalukan seperti itu lagi,” ungkap B.

Baca juga: VIRAL Aksi Kekerasan dan Bullying Siswi SMP di Kudus, Diduga Karena Berebut Cowok di Facebook

Sementara itu, ada juga netizen lain (sebut saja “D”) yang mengaku malu bekerja di HYBE.

“Sudah jelas siapa korban dan pelakunya, seberapa besar mereka berencana untuk melukai citra perusahaan? Saya merasakan kekecewaan terbesar pada para pengambil keputusan yang membuat semua keputusan untuk pernyataan yang akan dirilis,” kata D. 

“Kepercayaan pada HYBE telah mencapai titik terendah. Bahkan fandom artis dari perusahaan label lain bereaksi negatif terhadap ini. Akankah Source Music bertanggung jawab atas semua ini? Saya bahkan malu untuk mengatakan bahwa saya bekerja untuk HYBE,” ungkap D.

Karyawan HYBE Pernah Jadi Korban Bullying?

Masih di medsos yang sama, ada lagi netizen lain (sebut saja “C”) mengaku merupakan karyawan di HYBE.

C mengatakan bahwa dirinya juga seorang korban bullying semasa sekolah. Sebagai mantan korban bullying, ia menyatakan kecewa terhadap HYBE yang membela Kim Garam LE SSERAFIM.

“Sebagai karyawan yang (pernah) menjadi korban perundungan di sekolah, saya sangat kecewa dengan tindakan perusahaan,” ungkapnya.

Dilihat dari unggahan si C, ia percaya bahwa kasus bullying yang melibatkan Kim Garam adalah hal benar. 

“Pelaku mungkin merasa bahwa itu adalah kesalahan sederhana yang mereka lakukan ketika mereka masih muda. Tetapi (kasus bullying) itu tetap menjadi trauma bagi korban, bahkan setelah mereka menjadi dewasa sampai mereka mati,” kata C.

“(Sampai sekarang pun) saya masih mengalami kesulitan karena ingatan (tentang bullying di sekolah) itu dan saya tidak bisa menghindarinya (kenangan pahit saat di-bully di sekolah),” pungkas C.

Baca juga: HEBOH Kasus Bullying Kim Garam LE SSERAFIM, Agensi Beri Pembelaan, Netizen Ingin Garam Hengkang

Kim Garam Hiatus Sementara dari Aktivitas LE SSERAFIM

Kim Garam anggota girband K-Pop LE SSERAFIM (DOK. HYBE)

Pada Jumat, 20 Mei 2022, HYBE selaku agensi merilis keterangan resmi yang menyatakan bahwa Kim Garam akan hiatus sementara dari aktivitasnya bersama LE SSERAFIM.

PIhak HYBE mengklaim bahwa Kim Garam mengalami kesulitan dan tertekan secara mental akibat pemberitaan terkait kasus bullying yang melibatkan dirinya.

“Setelah berdiskusi dengan Kim Garam, kami memutuskan bahwa Kim Garam akan menghentikan sementara aktivitas (bersama LE SSERAFIM) dan fokus untuk menyembuhkan hatinya yang terluka,” tulis HYBE dalam keterangan tertulisnya, seperti dikutip Tribunjogja.com dari Soompi, Jumat (20/5/2022).

“Untuk sementara, LE SSERAFIM akan melakukan promosi dengan lima anggota sampai Kim Garam pulih dan kembali lagi,” tulis HYBE.

Melalui pernyataan resminya, HYBE juga meminta maaf kepada seluruh penggemar yang sudah mendukung LE SSERAFIM atas kegaduhan yang terjadi.

“Secara khusus, kami dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran bagi semua penggemar yang mendukung LE SSERAFIM,” tulis HYBE.

Dalam keterangan tertulisnya, HYBE juga menyangkal tentang rumor bullying yang dituduhkan kepada Kim Garam.

Karena penyangkalan dari HYBE itulah, netizen yang mengaku sebagai karyawan HYBE merasa kecewa dan curhat di medsos. Mereka menilai, Kim Garam memang telah melakukan tindak bullying semasa sekolah.

Bagaimana menurut Anda?

( Tribunjogja.com / Alifia Nuralita Rezqiana )

Berita Terkini