Menurut dia, pihaknya melakukan biosekuriti kandang, alat angkut dan sarana- prasarana di lingkungan kandang peternakan.
"Langkah selanjutnya, kami juga melakukan pengambilan sampel daging, khususnya daging impor di pasar modern dan dilakukan pengujian sampel di Balai Besar Veteriner Wates," ujar dia.
Baca juga: Sebanyak 800 Lampion Diperkirakan Akan Diterbangkan di Candi Borobudur pada Perayaan Waisak 2022
Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo sebelumnya menyampaikan bahwa dirinya telah meminta Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) untuk membentuk tim gugus tugas tingkat Kabupaten dan Kapanewon.
Tim ini satu di antara tugasnya adalah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Provinsi DIY dan Balai Karantina Pertanian Yogyakarta untuk turun ke lapangan mengecek kondisi sapi di pasar hewan dan mengawasi ketat keluar masuknya ternak di Sleman.
"Tim akan melakukan uji sampling terhadap hewan ternak yang keluar masuk di Kabupaten Sleman sebagai bentuk antisipasi kita. Tim juga akan melakukan sosialisasi dan edukasi kepada petugas teknis lapangan, pasar hewan, rumah potong hewan, koperasi peternakan, kelompok ternak, peternak dan pelaku usaha peternakan," kata dia.(rif)