UPDATE Gunung Merapi Pagi Ini: Ada 10 Kali Guguran Lava Pijar, Jarak Luncur Maksimum Sejauh 1,8 Km

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LAVA PIJAR - Guguran lava pijar mengalir turun dari kawah Merapi, terpantau dari Kedung Sriti, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman, Jumat (11/3/2022).

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Gunung Merapi di perbatasan DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terpantau meluncurkan 10 kali guguran lava pijar sejak tengah malam hingga pagi ini.

Hal itu merupakan hasil amatan BPPTKG Yogyakarta selama enam jam terakhir tepatnya pukul 00.00-06.00 WIB pada Minggu (3/4/2022).

Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida, mengatakan guguran lava mengarah ke barat daya dengan jarak luncur maksimum sekitar 1.800 meter.

"Untuk asap kawah Merapi teramati bertekanan lemah, berwarna putih dengan intensitas sedang dan tinggi 100-200 m di atas puncak kawah," terangnya, Minggu (3/4/2022).

Pihaknya juga melaporkan adanya 24 gempa guguran dan satu kali gempa hybrid atau fase banyak sepanjang enam jam pengamatan.

Kemudian kondisi cuaca di gunung setinggi 2.968 mdpl itu adalah cerah dan berawan.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17.9-19 °C, kelembaban udara 77-96 %, dan tekanan udara 654-687 mmHg.

Menimbang hasil pengamatan itu, status Gunung Merapi yang ditetapkan adalah level 3 atau Siaga.

Adapun potensi bahaya yang perlu diwaspadai meliputi guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," bebernya. (*)

Berita Terkini