TRIBUNJOGJA.COM, GIANYAR - PSS Sleman selangkah lagi mengamankan eksistensinya di Liga 1 untuk musim depan, seusai memenangkan laga melawan Persela Lamongan pada pekan ke-33 BRI Liga 1 2021/22, Kamis (24/3/2022).
Bertanding di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Giayar, tim berjuluk Super Elang Jawa itu berhasil menyudahi laga dengan skor 3-2.
Pelatih PSS Sleman, I Putu Gede mengungkapkan rasa syukurnya karena diberi kemenangan di situasi yang dinilainya cukup sulit.
PSS Sleman memang dituntut menang dalam dua pertandingan atau minimal mendapat 4 poin dari sisa dua laga untuk terhindar dari jurang degradasi.
"Saya apresiasi pemain, ini momen yang sangat berat. Di sini mental dan psikologis yang bicara, karena ekspektasi dan tekanan di papan klasemen," ujarnya seusai laga dalam jumpa pers virtual.
Baca juga: Dejan Antonic Tak Ingin PSS Sleman Terdegradasi dari Liga 1 Musim Depan
Baca juga: Hasil Akhir PSS Sleman vs Persela Lamongan, Super Elja Menang 3-2
Dengan tambahan 3 poin ini membuat Super Elja berhasil mengemas 36 poin dan naik ke peringkat 13 klasemen sementara BRI Liga 1 2021/22.
Hasil ini juga kembali memperlebar jarak dengan jurang degradasi.
Praktis PSS Sleman hanya membutuhkan 1 poin lagi pada pekan terakhir melawan Persija Jakarta, untuk benar-benar mengamankan eksistensinya di Liga 1 musim depan.
I Putu Gede juga sudah mengisyaratkan timnya akan segera fokus menatap laga terakhir dengan memaksimalkan sisa latihan yang ada untuk memperbaiki kekurangan dalam pertandingan kemarin.
"Langkah kita untuk lawan Persija besok memperbaiki kesalahan fundamen lebih dulu. Secara organisasi seperti saat defend maupun menyerang, ada empat latihan lagi, semoga segera bisa kita atasi dan ada solusinya sehingga ada perbaikan," ujarnya.
I Putu Gede juga semakin optimistis anak asuhnya mulai bangkit dan bisa mengakhiri musim dengan hasil yang baik.
Modal kemenangan malam ini cukup penting bagi moral tim untuk menyongsong pertandingan terakhir pekan depan.
"Dengan ini pemain juga punya mental yang lebih baik. Itu modal penting kita untuk laga selanjutnya," ucapnya.
Adapun gelandang PSS Sleman, Kim Jeffrey Kurniawan, mengamini ucapan I Putu Gede jika pertandingan melawan Persela Lamongan merupakan laga penting untuk menjaga asa tim lolos dari jerat degradasi.
"Selain itu, kita harus segera menatap pertandingan berikutnya. Kita juga harus menang, karena kalau tidak menang bisa sia-sia hari ini (kemarin). Semoga bisa bertahan di Liga 1 dengan hasil yang bagus," ujarnya.
Diketahui sampai saat ini, belum ada jadwal pasti kapan pekan terakhir BRI Liga 1 2021/22 akan digelar.
Persaingan di papan bawah untuk terhindar dari jurang degradasi pastinya masih akan ditentukan hingga partai terakhir.
Baca juga: Komentar Pelatih PSS Sleman I Putu Gede Seusai Menangkan Laga Melawan Persela Lamongan
Baca juga: PSS Sleman Menang 3-2 dari Persela Lamongan
Kini sudah ada dua klub yang dinyatakan terdegradasi ke Liga 2 musim depan, yakni Persiraja Banda Aceh dan Persela Lamongan.
Lantas untuk satu tim lagi yang memiliki peluang untuk terhempas yakni Persipura Jayapura, Barito Putera, PSM Makassar, dan PSS Sleman.
Jalannya laga
Tiga gol PSS Sleman dicetak oleh Kim Jeffrey Kurniawan (31') lewat titik putih, Mario Maslac (39') dengan tandukannya, dan Dave Mustaine (67') juga melalui titik penalti. Sementara, gol Persela Lamongan dicetak Gian Zola (28') memanfaatkan umpan tarik dari Jose Wilkson.
Sedangkan gol kedua Persela dicetak Jose Wilkson menit 57.
Sejak memulai babak pertama PSS Sleman langsung mengambil inisiatif serangan.
Hasilnya pada menit ke-6 Riki Dwi mendapat peluang, sayang tandukannya masih ditepis oleh kiper Persela, Abdul Rohim.
Pada menit ke-11, Irkham Milla mengalami cedera, lalu digantikan oleh Rifaldi Bawuo. PSS Sleman kembali melancarkan serangan, namun mereka harus tertinggal lebih dulu akibat serangan balik yang dilakukan Persela.
Gian Zola berhasil mengonversi umpan tarik Jose WIlkson menjadi gol, kedudukan menjadi 0-1.
Selang 2 menit, PSS Sleman mendapat hadiah penalti. Ramdani Lestaluhu dilanggar di kotak terlarang.
Kim Jeffrey yang menjadi algojo berhasil menuntaskan tugasnya. Skor sama kuat 1-1.
Tak berselang lama, menit 39, Super Elang Jawa menggandakan kedudukan. Kali ini Kim Jeffrey mengambil sepak pojok, bola hasil umpannya ditanduk Mario Maslac dan mengubah kedudukan jadi 2-1.
Hingga peluit akhir babak pertama ditiupkan, skor 2-1 masih bertahan dan Rifaldi Bawuo yang baru masuk harus kembali ditarik keluar karena cedera digantikan Dave Mustaine.
Masuk paruh kedua, PSS Sleman kembali menyerang lebih dulu. Namun Laskar Joko Tingkir, julukan Persela menyamakan kedudukan lewat Jose WIlkson pada menit ke-57.
Beruntung pada menit ke-63 Super Elja kembali dihadiahi tendangan penalti.
Situasi itu lantaran Riki Dwi dijatuhkan oleh pemain bertahan Persela di kotak terlarang. Dave Mustaine yang mengambil eksekusi itu berhasil membuat PSS unggul menjadi 3-2.
Setelah unggul PSS Sleman tidak mengendurkan penyerangan.
Sedangkan Persela tetap berusaha untuk bermain terbuka dan menyamakan kedudukan.
Namun hingga akhir pertandingan tidak ada lagi gol yang tercipta.
( tribunjogja.com )