Gelar Workshop Kolaborasi, Kesbangpol DIY dan Bank BPD DIY Dukung Pertumbuhan Ekonomi dari Desa

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Muhammad Fatoni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Workshop Tata Kelola Kolaborasi dalam Pengembangan Ekosistem Kewirausahaan Berbasis Desa yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol DIY dan Bank BPD DIY, Selasa (15/3/2022)

Dengan digitalisasi, Bank BPD DIY juga mengembangkan aplikasi mobile banking yang bisa digunakan untuk bertransaksi tanpa harus ke bank.

“Dengan digitalisasi sudah tidak ada lagi batasan desa dan kota. Hanya dengan gadget dapat memasarkan produk jualannya, dan bertransaksi secara digital. Ini terus kami dorong juga, dan edukasi ke masyarakat, serta kami berikan berbagai promo. QRIS/QUAT kami tercatat sudah 56.702 merchant, mobile banking 101.495 pengguna,” ujarnya.

Bank BPD DIY juga mendorong desa-desa wisata untuk memanfaatkan momen digitalisasi ini untuk memperluas pasar.

Santoso mengharapkan dengan berbagai program, dan sinergi yang dijalin dapat mendukung pariwisata dan UMKM masyarakat hingga dapat menggerakan ekonomi masyarakat di DIY.

Dilanjutkannya, Bank BPD DIY juga menyiapkan sejumlah cabang pembantu (capem) di setiap daerah untuk melihat potensi desa.

“Seluruh capem itu punya desa binaan yang ada di wilayah mereka. Capem akan membantu pendampingan dan pembinaan. Jadi, memang kita mengubah paradigma yang dulu,” paparnya.

Ia mengatakan, beberapa tahun lalu, ada banyak kantor kas di setiap daerah.

Akan tetapi, menurutnya, layanan kas itu sudah selesai dengan digital banking dan penggunaan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), sehingga perlu melakukan perubahan menjadi unit bisnis strategis.

“Capem ini tidak boleh keluar dari daerahnya agar mereka bisa melihat potensi yang kecil-kecil. Semuanya terukur, target kualitatif dan kuantitatif. Kalau tidak fokus di satu tempat, nanti capem malah cari nasabah di luar daerah, potensi setempat tidak terlihat, pemantauan susah dan kredit bermasalah,” tandasnya. (*)

Berita Terkini