TRIBUNJOGJA.COM - Ketua baru Taekwondo Indonesia (TI) DIY, Rudy Koeshardijanto bertekad mengembalikan kembali kejayaan prestasi taekwondo DIY di tingkat nasional.
Seperti diketahui, dari catatan gelaran PON selama tiga kali belakangan memang prestasi DIY mengalami penurunan. Di Riau, DIY tercatat berhasil meraih dua medali emas dari kakak beradik Fitriana dan Lia Karina Mansur.
Kemudian di Jawa Barat, DIY hanya berhasil meraih satu emas dari Lia Mansur. Sementara di PON Papua, DIY hanya bisa meraih dua medali perunggu.
Baca juga: Pakar Mikrobiologi Klinik RS Siloam Yogya : Puncak Kasus Covid-19 di DI Yogyakarta Belum Terlihat
Adapun pada Rapat Kerja Daerah (Rakeda) yang digelar akhir pekan lalu, Sabtu (19/2), dibahas sejumlah program kerja yang akan dijalankan pada tahun 2022 ini. Satu di antara yang menjadi fokus ialah peningkatan kualitas pelatih serta wasit.
"Sebab untuk membentuk atlet yang berprestasi, harus upgrade skill dari pelatih dan wasit. Itu sangat penting, dan termasuk program kerja yang akan kami laksanakan," ujar Rudy Koeshardijanto.
Terkait dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY 2022 yang akan dihelat di Kabupaten Sleman, Rudy mengatakan hal tersebut juga akan menjadi salah satu persiapan untuk memilih nama-nama yang akan masuk ke Puslatda.
Baca juga: Kedelai Impor Mahal, Disdag Gunungkidul Sarankan Pengusaha Tahu dan Tempe Beli Secara Kolektif
"Kami akan support sesuai kriteria yang diminta KONI untuk Puslatda kami akan fokus ke situ dan nanti juga ada Porda kami akan persiapkan sebaik-baiknya karena hasil itu juga yang menentukan siapa yang akan kita naikkan ke Puslatda PON," ujar dia.
"Mari bangkitkan semangat kita bersama, kita buktikan taekwondo DIY bisa," pungkas dia. (TRIBUNJOGJA.COM/ HAN)