Update Berita Gunung Merapi

Update Gunung Merapi 4 Februari 2022, 5 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Visual Gunung Merapi 13 Januari 2022

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Gunung Merapi keluarkan 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,3 Km ke barat daya, Jumat (4/2/2022).

Hal tersebut terlihat dalam pengamatan selama enam jam oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mulai pukul 00.00-06.00 WIB.

Kepala BPPTKG , Hanik Humaida mengatakan, secara meteorologi, cuaca berawan, mendung dan hujan.

Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 17-22 °C, kelembaban udara 75-94 %, dan tekanan udara 567-717 mmHg.

Baca juga: Update Gunung Merapi 3 Februari 2022, 7 Kali Guguran Lava Pijar Meluncur ke Barat Daya Pagi Ini

Volume curah hujan 1 mm per hari.

“Secara visual, gunung jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20-100 m di atas puncak kawah,” tuturnya.

Gempa guguran terjadi sebanyak 39 kali dengan amplitudo 3-14 mm berdurasi 11-154 detik.

Hembusan terjadi sebanyak tiga kali dengan amplitudo 5-6 mm berdurasi 11-21 detik.

Hybrid/fase banyak berjumlah 1 kali dengan amplitudo 6 mm, S-P 0,6 detik berdurasi 8 detik.

“Tingkat aktivitas Gunung Merapi saat ini masih berada di level III atau siaga,” ungkapnya.

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya.

Cakupan potensi meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.

Baca juga: BERITA BENCANA ALAM : Radius Bahaya Erupsi Gunung Merapi Diperluas, Ini Penjelasan BPBD Sleman

Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. 

Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

“Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali,” tukasnya. ( Tribunjogja.com )

Berita Terkini