TRIBUNJOGJA.COM - Seorang prajurit TNI gugur setelah ditembak oleh Kelompok Kriminal Bersejata (KKB) di Kabupaten Maybrat, Papua Barat.
Serda Miskel Rumbiak dinyatakan meninggal di tempat saat hendak memperbaiki jembatan.
Selain menembak Serda Miskel Rumbiak hingga gugur, KKB Papua juga melukai tiga anggota TNI lainnya.
Tiga prajurit tersebut adalah Prada Abraham, Prada Aziz, dan Serda Darusman.
Kapendam XVIII/Kasuari, Kolonel Arm Hendra Pesireron, mengaku para prajurit tersebut sedang membangun jembatan karena sempat dirusak pasca-kejadian penyerangan di Posramil Kisor.
Baca juga: KRONOLOGI Rombongan TNI di Maybrat Diserang KKB Papua, 4 Prajurit Tertembak, Seorang Gugur
Baca juga: Dalam Kondisi Cuaca Berkabut, KKB Papua Serang Pos Brimob di Kiwirok, Bharatu Bachtiar Tertembak
Kata Pesireron, jembatan tersebut merupakan penghubung antara Kampung Kamat dan Kampung Faan Kahrio.
"Jembatan kayu dipotong lagi sama mereka (KKB)," ujar Pesireron dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com, Kamis (20/1/2022).
Akhirnya, kata Pesireron, Bupati Maybrat meminta TNI agar bisa membangun kembali jembatan permanen.
"Pembangunan jembatan tersebut bertujuan untuk mempercepat akses masyarakat dari kampung ke Ibu kota," ujarnya.
Sayangnya, saat pasukan digeser ke lokasi pembangunan jembatan, dihadang dengan tembakan.
"Rombongan ini mau menuju ke lokasi pembangunan jembatan yang kedua, tetapi malah ditembak oleh kelompok separatis," ungkapnya.
Dikatakan, para prajurit TNI yang mengerjakan jembatan setiap harinya dari pagi hingga sore.
"Saat pergeseran ada satu pleton dari 762 untuk pengamanan, dan dua regu dari Yon Zipur 20/PPA," pungkasnya.
5 Prajurit TNI di Maybrat Telah Gugur
Kasus penyerangan KKB di Papua Barat baling teranyar terjadi di Posramil Kisor Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Kamis, 2 September 2021.