Dan menurut data yang disampaikan Kemensos di akhir Bulan September 2021 kemarin, terdapat 40.766 anak menjadi yatim, piatu dan yatim piatu akibat Covid-19.
Terkait hal tersebut, pihaknya akan memantau secara nasional 30 ribu anak yang orang tuanya menjadi korban Covid-19.
Sedangkan sebanyak sembilan anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 di Kabupaten Bantul mendapatkan santunan dan diangkat sebagai anak asuh oleh Mardiono.
"Saya mulai dari Kabupaten Bantul. Di Kabupaten Bantul ada 9 adik-adik yang ayah ibunya meninggal akibat Covid-19," ujarnya.
Dirinya memberikan santunan dalam bentuk bantuan pembayaran kebutuhan dan biaya sekolah dilakukan hingga mereka dapat menamatkan pendidikan SMA.
Baca juga: 46 Anak Yatim Piatu yang Orangtuanya Meninggal Akibat Covid-19 Terima Santunan Pemkab Kulon Progo
"Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian kita kepada anak-anak yang menjadi korban akibat Covid-19. Harapannya, mereka tidak larut dalam kesedihan dan berkecil hati, harus tetap semangat dan terus giat belajar untuk meraih cita-cita," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu ia juga mengajak masyarakat untuk dapat terus meningkatkan gotong royong dan membantu sesama.
Dukungan pemerintah dan masyarakat sekitar merupakan hal penting bagi penguatan mental dan semangat hidup bagi anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya sejak dini.
"Kepada keluarga yang saat ini mengasuh apa budenya pakdenya, atau saudaranya. Insyaallah akan memberikan perhatian khusus agar adik-adik ini mendapatkan kehidupan layak," katanya.
Muhammad Mardiono juga mendorong masyarakat untuk melaporkan ke aparat pemerintah setempat untuk memastikan anak-anak yatim piatu korban Covid-19 mendapatkan bantuan dan pengasuhan sesuai haknya.
"Anak-anak memiliki hak yang sama untuk hidup dan bahagia, sehingga menjadi tanggungjawab kita bersama untuk bersinergi dan saling mendukung untuk memastikan mereka tumbuh menjadi generasi unggul di masa depan," tambahnya. ( Tribunjogja.com )