Melalui program ini, tingkat pembuangan sampah, dari wilayahnya menuju TPST Piyungan dapat menurun cukup drastis.
Diungkapkannya, sebelum gerakan losida bergulir, pembuangan sampah bisa 3-4 kali dalam sepekan. Lalu, kondisi saat ini, rata-rata tingggal 2-3 kali saja.
"Karena eco-enzim cairan hasil fermentasi limbah organik punya banyak manfaat. Bisa digunakan sebagai pembersih serbaguna. Misal, untuk nyuci buah, disinfektan, bersihin kompor, dan sebagainya," pungkasnya. (aka)