Ia pernah membawa skuad U-23 Korea Selatan menuju Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, juga mendampingi pasukan U-20 Korea Selatan di ajang Piala Dunia U-20 2017 di Selandia Baru.
Kemudian pada tahun 2017 Shin Tae-yong diminta Asosiasi Sepak Bola Korea Selatan (KFA) untuk melatih tim senior usai memecat Stielike.
Di fase penyisihan grup F, Son Heung-min dkk kalah dari Swedia dan Meksiko.
Namun di pertandingan terakhir melawan Jerman, mereka menang dramatis dengan skor 2-0 pada laga terakhir fase penyisihan grup.
Korea Selatan menghancurkan harapan Jerman untuk mempertahankan gelar juara dunia yang diraih 4 tahun sebelumnya.
Mengutip Reuters, dua gol Korea Selatan yang dicetak oleh Kim Young Gwon dan Son Heung Min membuat empat kali juara dunia tersebut gagal lolos ke babak 16 besar untuk pertama kali sejak tahun 1938 atau mematahkan rekor 80 tahun.
Menerima tawaran melatih timnas Indonesia
Shin Tae-yong mulai menjadi pelatih timnas Indonesia pada Januari 2020.
Dia menggantikan posisi yang ditinggalkan Simon McMenemy pelatih dari Skotlandia yang dipecat akibat rentetan hasil buruk yang diterima timnas Indonesia hingga turunnya rangking FIFA.
“Bagi saya ini adalah sebuah tantangan. Saya tahu atmosfer sepak bola Indonesia sangat luar biasa dengan suporter yang fanatik. Saya juga melihat, pengurus federasi memiliki semangat yang kuat untuk membangun sepak bola Indonesia ke level yang tinggi," kata Shin Tae-yong dikutip dari laman PSSI.
Shin Tae-yong menilai, sepak bola Indonesia memiliki prospek yang bagus dengan banyak pemain talenta muda yang saat ini bermain di timnas U16, U19 dan U23.
Digaji Rp 14,2 miliar
Berapa bayaran yang diterima Shin Tae-yong untuk melatih timnas Indonesia?
PSSI memang tidak pernah merilis jumlah gaji yang diberikan kepada Shin Tae-yong.
Namun pada medio Desember 2020, media asal Vietnam, Danviet, memberikan bocoran daftar gaji pelatih-pelatih top yang berada di Asia Tenggara.
Nama Shin Tae-yong berada di puncak dengan bayaran satu juta dollar AS per tahun atau sekitar Rp14,2 miliar.
Sehingga jika dihitung per bulan, Shin Tae-yong menerima Rp 1,1 miliar.
Jumlah ini lebih besar dari yang diterima kompatriotnya Park Hang Seo di timnas Vietnam.
Dikutip dari Tuoitrenews.vn Park dibayar 50.000 dollar AS (sekitar Rp 709 juta) per bulan untuk melatih timnas Vietnam hingga 2022.
Selain gaji tetap, Park mendapat tunjangan lain termasuk tempat tinggal pribadi, mobil pribadi, dan tiket pesawat antara Vietnam dan Korea Selatan.
Sementara itu mengutip Kompas.com (25/12/2019), Wakil Ketua Umum PSSI Cucu Soemantri menyebut gaji Shin Tae-yong hampir setara dengan pelatih timnas Indonesia sebelumnya Luis Milla.
"Gaji Shin Tae-yong hampir sama (dengan Luis Milla)," kata Cucu Soemantri.
Disebutkan, gaji Luis Milla sebesar Rp 2 miliar perbulan selama hampir 2 tahun melatih timnas Indonesia.
Shin Tae-yong sebelumnya mendapatkan bayaran sebesar 500 ribu dolar AS atau setara Rp 7 miliar ketika melatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Biodata Shin Tae-yong
Dikutip dari Wikipedia, Shin Tae-yong adalah mantan pemain sepakbola yang kini menjadi pelatih tim nasional Indonesia dan merupakan mantan pelatih tim nasional Korea Selatan di Piala Dunia 2018 Rusia.
Kelahiran: 11 Oktober 1970 (usia 51 tahun), Yeongdeok, Korea Selatan
Tinggi: 1,74 m
Pasangan: Cha Young-ju (m. 1995)
Tim yang dilatih: Tim nasional sepak bola U-23 Indonesia (Manajer sepak bola, sejak 2020),
Anak: Shin Jae-won, Shin Jae-hyeok