TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Tebing setinggi 3 meter panjang 10 meter di Pleret RT 05, RW 10, Kalurahan Bokoharjo, Prambanan, Sleman longsor, Selasa (16/11/2021).
Material longsor menyentuh dinding bagian samping rumah Purwadi, warga setempat. Sebagian, bahkan sudah masuk di dalam rumah.
"Tidak ada korban jiwa," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, Rabu (17/11/2021).
Baca juga: Info Prakiraan Cuaca BMKG DI Yogyakarta Hari Ini Rabu 17 November 2021
Dijelaskan, peristiwa longsornya tebing setinggi 3 meter itu terjadi pada Selasa (16/11/2021) sekitar pukul 18.30 WIB akibat hujan.
Tebing tersebut, masih berpotensi longsor apabila diguyur hujan lagi dengan intensitas lama.
Pihak BPBD Sleman sudah melakukan upaya antisipasi dengan memberi terpal untuk menutup area terdampak longsor.
Kemudian memberikan kebutuhan logistik.
"Logistik pangan untuk gotong-royong," kata dia.
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengingatkan kepada warga Sleman di tengah curah hujan tinggi, supaya lebih peduli terhadap kondisi sekitar lingkungan tempat tinggal.
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2021 Pekan ke-12, Ada Bigmatch Klasik Persib Bandung vs Persija Jakarta
Melihat kondisi drainase dan dipastikan tidak tersumbat. Lalu memangkas dahan pohon yang berpotensi roboh.
Menurutnya, selain potensi bencana dari Gunung Merapi, Kabupaten Sleman juga memiliki potensi ancaman bencana hidrometeorologi.
"Di Sleman banyak potensi bencana, selain Merapi, ada longsor, angin, petir, retakan tanah dan banjir," kata Kustini.
Potensi bencana itu merata, namun paling rawan, ada disekitar dataran tinggi. Seperti lereng Merapi, Prambanan maupun di Seyegan dan Tempel. (rif)