Kuliner Jogja

5 Macam Sate yang Bisa Anda Cicipi di Jogja : dari Sate Klathak, Sate Kere Hingga Sate Keong

Penulis: Mona Kriesdinar
Editor: Mona Kriesdinar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sate Kere

TRIBUNJOGJA.COM - Sate, adalah kuliner populer yang pada umumnya berbahan dasar daging ayam, sapi, atau daging kambing. Daging tersebut ditusuk menggunakan tusukan kayu, bambu, atau jeruji besi utamanya pada pembuatan Sate Klathak.

Kemudian dibakar dengan bara api dari arang. Selanjutnya disiram menggunakan aneka macam bumbu.

Namun untuk Sate Klathak, bumbu yang digunakan biasanya hanya garam saja.

Tapi Anda punya pilihan untuk mencampurkannya dengan kuah gulai yang biasanya juga turut disajikan.

Berbicara soal sate, di Jogja tersedia cukup banyak warung sate.

Namun tidak hanya melulus sate ayam.

Ada Sate Telur, Sate Bekicot, Sate Kere, Sate Kelinci, hingga tentu saja Sate Klathak.

Penasaran seperti apa kuliner khas Jogja ini? Berikut uraiannya :

1. Sate Telur dan Sate Usus

Angkringan Kobar (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Sate telur dan Sate Usus adalah makanan khas yang biasanya disajikan di warung-warung angkringan.

Ini terbuat dari Telur Puyuh yang direbus kemudian ditusuk menggunakan lidi.

Sate ini tidak dibakar, hanya saja disajikan dengan tusukan-tusukan lidi.

Jika penasaran, Anda juga bisa membakar sate ini langsung di warung angkringan tersebut.

Demikian pula dengan Sate Usus. Ini pun tidak dibakar, tapi Anda bisa minta kepada penjual angkringan untuk membakar sate ini.

2. Sate Bekicot

Ilustrasi Sate Bekicot (Tribun Jatim)

Cukup banyak warung sate bekicot atau Sate Keong di Jogja.

Ini merupakan sate yang berbahan dasar daging bekicot alias keong.

Daging ditusuk, kemudian dibakar dan disiram dengan aneka bumbu semisal salah satunya adalah bumbu kacang.

Beberapa warung Sate Bekicot di antaranya adalah Sate Keong dan Bekicot Mas Yadi yang berada di Glagah Lor, Tamaan, Banguntapan, Bantul.

3. Sate Kere

Sate Kere (Tribun Jogja/ Hamim Thohari)

Sate kere adalah sate yang terbuat dari gajih atau lemak sapi. Karena berbahan baku gajih, maka saat dibakar sate ini mengahasilkan asap yang begitu banyak dan aromanya yang khas membuat banyak orang penasaran dengan panganan yang satu ini.

Setelah dibakar, sate koyor ini memiliki warna kuning keemasan yang benar-benar menggoda selera.

Sate Kere biasanya dibumbui menggunakan bumbu dendeng.

Ini membuat Sate Kere terasa gurih dan cenderung manis.

Meskipun bahan utamanya adalah koyor, tetapi rasanya tidak ngendal di tenggorokan saat dinikmati.

Anda bisa mencoba Sate Kere salah satunya di sisi selatan Pasar Beringharjo.

4. Sate Kelinci

Sate kelinci Pak Djimsan (Tribun Jogja/Gilang Satmaka)

Ini memang agak ekstrem, tapi faktanya cukup banyak peminat Sate Kelinci ini.

Anda bisa dengan mudah menemukan warung Sate Kelinci di kawasan Tlogo Putri, Kaliurang.

Sebagaimana jenis sate lainnya, sate ini pun tak jauh dalam hal pengolahan dan bumbunya.

Yang membedakannya hanyalah bahan dasar sate yang terbuat dari daging kelinci.

Di Kaliurang, kelinci-kelinci yang sudah disembelih dan dikuliti itu biasanya dipajang di depan warung.

Penjual tinggal mengambil bagian-bagian daging untuk kemudian diolah langsung dan dibakar begitu ada pembeli yang memesan.

5. Sate Klathak

sate klathak (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Sate Klathak mungkin merupakan sate yang paling populer di Jogja.

Anda bisa dengan mudah menemukan Sate Klathak di kawasan Jalan Imogiri, Bantul.

Namun, tak sedikit pula warung Sate Klathak yang berada di pusat kota.

Warung Sate Klathak Pak Pong adalah salah satu penjual yang paling populer.

Sate ini terbuat dari bahan dasar daging kambing.

Dengan keunikan yakni ditusuk menggunakan jeruji besi.

Sehingga tingkat kematangan daging bisa merasa ke seluruh bagian.

Demikian 5 jenis sate yang khas dan dapat dengan mudah ditemui di Jogja. Apakah Anda berencana untuk mencicipi salah satunya? Rencanakan segera jadwal liburan Anda ke Jogja. (*)

Berita Terkini