Kesuksesan Menggelar Garuda Shield 2021 jadi Nilai Plus KSAD Sebagai Kandidat Panglima TNI

Penulis: Hari Susmayanti
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa saat memberikan keterangan pers soal Enzo Zenz Allie di Mabes TNI AD, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Selasa (13/8/2019).

TRIBUNJOGJA.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan memasuki masa pensiun dalam hitungan hari.

Namun sejauh ini, Presiden Jokowi belum mengirimkan surat presiden (surpres) calon Panglima TNI pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto.

Namun demikian, sejumlah nama sudah muncul menjadi kandidat sebagai calon Panglima TNI.

Setidaknya ada tiga kandidat calon panglima TNI yang santer dibicarakan beberapa waktu terakhir.

Ketiganya yakni KSAD Jenderal Andika Perkasa, KSAL Laksamana Yudo Margono dan KSAU Marsekal Fadjar Prasetya.

Dari ketiga nama tersebut, Jenderal Andika Perkasa disebut sosok yang berpotensi jadi Panglima TNI.

Menurut Pengamat pertahanan dan analis LAB 45 Andi Widjajanto menilai kesuksesan KSAD Jenderal Andika Perkasa melaksanakan latihan bersama Garuda Shield 2021 antara TNI AD dan AD Amerika Serikat bisa menjadi salah satu pertimbangan bagi Presiden Jokowi untuk menunjuk oran nomor satu di TNI AD tersebut sebagai Panglima TNI.

"Bisa saja (jadi pertimbangan), Garuda Shield kan memang sudah direncanakan lama sejak 2019, kemudian berhasil dilakukan dengan baik oleh Pak Andika dan perencanaan itu dilakukan sebelum Covid-19," ujar Pengamat pertahanan dan analis LAB 45 Andi Widjajanto dikutip Tribunjogja.com dari Kompas.com, Selasa (2/11/2021).

Diketahui, latihan bersama Garuda Shield 2021 terbilang cukup besar.

Sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) canggih milik kedua negara terlibat dalam kegiatan ini.

Ada tiga wilayah yang menjadi tempat latihan, yaitu Puslatpur Kodiklatad di Baturaja, Daerah Latihan Amborawang di Balikpapan, dan Makalisung di Manado.

Sementara, materi yang dilatihkan meliputi staff exercise, field training exercise (FTX), live fire exercise (LFX), aviation dan medical exercise (medex), serta dua program latihan yang digabungkan, yaitu Joint Combined Exchange Training (JCET), dan Garuda Airborne.

Baca juga: Teka-teki Calon Panglima TNI Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, Siapa yang Dipilih Presiden Jokowi?

Baca juga: Rencana Presiden Jokowi Ganti Panglima TNI dan Angkat Menteri Baru

Sedangkan, kesuksesan Garuda Shield 2021 yang notabene diprakarsai matra darat berbanding terbalik dengan kegiatan yang dijalankan dua matra lainnya, yakni udara dan laut.

"Dan dua kepala staf yang lain memang tidak melaksanakan latihan seperti Garuda Shield, tapi antara lain karena harus refocusing anggaran," kata Andi.

Kendati demikian, Andi meyakini bahwa Jokowi juga mempunyai catatan tersendiri terhadap Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono dan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo untuk menjadi penerus Hadi.

Halaman
12

Berita Terkini