TRIBUNJOGJA.COM, KOTA MAGELANG - Pemerintah Kota (Pemkot) Magelang menerapkan aturan PPKM level 2 sehingga destinasi wisata diizinkan untuk beroperasi sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri (Inmendagri) Nomor 53 dan 54 Tahun 2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Level 3, level 2 dan level 1 COVID-19.
Adapun destinasi wisata yang diizinkan beroperasi mulai hari ini satu di antaranya Taman Kyai Langgeng.
Direktur Taman Kyai Langgeng, Arif Taat Ujiyanto mengatakan, setelah status ditetapkan menjadi level 2, pihaknya langsung melaksanakan koordinasi bersama manajemen terkait rencana pembukaan obyek wisata.
“Ini mau koordinasi karena Kota Magelang level 2. Kalau hari Sabtu, Insya Allah sudah siap dibuka. Ini sedang akan kami bahas di manajemen, apakah sebelum Sabtu siap atau belum, tapi yang jelas Sabtu sudah siap,” ujarnya.
Arif mengatakan, persyaratan memasuki Taman Kyai Langgeng sama seperti arahan dari pemerintah. Di mana karena Kota Magelang level 2, anak-anak di bawah 12 tahun boleh masuk dengan persyaratan orang tua sudah vaksin. Kemudian disiapkan pula aplikasi PeduliLindungi.
“Sama seperti arahan dari pemerintah (syarat-syaratnya). Untuk level 2 sudah boleh memasukkan anak di bawah 12 tahun hanya memang orang tua sudah vaksin. Kemudian aplikasi PeduliLindungi juga siapkan, tapi memang untuk QR barcode masih dalam proses, kita belum dapat,” ujarnya.
Baca juga: Pemkab Magelang Kejar Vaksinasi Covid-19 untuk Pengelola Wisata
Baca juga: Disporapar Kota Magelang Belum Izinkan Pembukaan Destinasi Wisata
“Ini sedang didorong agar segera ada, tapi kalau belum ada, kami sudah koordinasi dengan Dinas Pariwisata juga nanti bisa diganti dengan menunjukkan kartu vaksin. Atau kemudian bisa juga menunjukkan di aplikasi PeduliLindungi kalau dia sudah vaksin, kan bisa. Itu sebagai opsi andai kata nanti barcodenya belum turun, tapi kita sudah mengajukan untuk barcode,” kata dia.
Arif menambahkan, Taman Kyai Langgeng sudah melakukan persiapan pembukaan salah satunya melakukan simulasi. Adapun simulasi yang dilakukan sudah dua kali bersama Satgas Penanganan Covid-19 Kota Magelang.
“Untuk persiapan-persiapan kita sudah lakukan semua. Salah satu persiapan persyaratan untuk dibukanya wisata itu melakukan simulasi dua kali. Kami sudah melakukan simulasi dua kali dengan Satgas Covid-19, kemudian sertifikat CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environment Sustainability) sudah kita dapatkan dari Kementerian Pariwisata,” ujarnya.
Menyinggung kapasitas Taman Kyai Langgeng, lanjutnya, kapasistas 25 persen dan memiliki luasan 27 hektar. Saat Lebaran dalam sehari pernah mendapatkan kunjungan maksimal 12.000 orang.
“Kalau 25 persen dari 12.000, kira-kira 3000-an. Itu kapasitas maksimal, tapi 3.000 itu yang stay, bisa jadi pengunjung lebih dari itu. Karena kan stay 3.000 ada yang keluar, ada yang masuk, itu kan kami akan pakai counter (hitungan), berapa yang masuk dan keluar untuk menyesuaikan,” pungkasnya. (Tribunjogja/Nanda Sagita Ginting)