TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Desakan agar Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, hengkang mengemuka di media sosial selepas kekalahan 0-1 dari Madura United, Sabtu (26/9/2021), di Stadion Madya, Senayan, DKI Jakarta.
Tanda pagar atau tagar #DejanOut yang ditujukan untuk Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, kali pertama diramaikan oleh ordo suporter Brigata Curva Sud (BCS), melihat hasil empat laga PSS Sleman di BRI Liga 1 2021.
"Kami bukan orang pintar dengan teknis analisis dan strategi sepak bola, tapi secara umum tahu, mana permainan menjanjikan dan mana yang menjemukan," buka BCS via akun Twitter @BCSxPSS_1976, Minggu (26/9/2021).
"Apa yang terjadi tadi sore adalah puncaknya. Menurut kami, PSS dengan pelatih Dejan sudah cukup. Kesempatan yang diberikan sudah terlalu banyak. Akhir kata, kami meminta Coach Dejan mundur," tambah BCS.
Dejan pun menanggapi desakan suporter untuk segera mundur pasca-kekalahan PSS Sleman dari Madura United, yang membawa Bagus Nirwanto dkk turun peringkat dari delapan ke 11 klasemen sementara BRI Liga 1 2021.
Baca juga: Ini Dia Sosok Striker Anyar PSS Sleman, Nemanja Kojic
Dejan menyatakan sangat menghargai pendapat Sleman Fans, terutama BCS, yang memiliki harapan dan ekspektasi tinggi terhadap performa dan kinerja pasukan Super Elang Jawa di kompetisi BRI Liga 1 2021.
"Kami harus tepat fokus dan kerja lagi, meski banyak orang bisa mengerti atau tidak. Kami tidak bisa mengikuti semua pendapat maupun komentar di luar sana," katanya kepada Tribunjogja.com, Minggu malam.
"Kami ada respek besar dari suporter. Ekpektasi mereka sangat besar. Akan tetapi, kondisi PSS Sleman kemarin dan sekarang berbeda dan setahap demi setahap harus lebih bagus," sambung Dejan Antonic.
Ia menegaskan bahwa proses yang harus dijalani Laskar Sembada untuk menjadi lebih baik pasti tidak akan sebentar, apalagi para pemain belum lama bergabung, bahkan kekuatan tim secara utuh baru saja terbentuk.
"Kami baru berkumpul beberapa hari kemarin. Percayalah, PSS pasti bakal lebih bagus. Kami harus bekerja lebih keras untuk membuat PSS lebih baik. Semoga kami bisa tampil lebih baik," imbuh Dejan Antonic.
Baca juga: Dejan Minta Pemain PSS Sleman Lupakan Kekalahan dari Madura United, Fokus Laga Lawan Persebaya
Dejan melihat kekalahan dari Madura United bukanlah akhir dari perjalanan PSS Sleman di BRI Liga 1 2021 dan meminta kepada semua pemain untuk mulai fokus ke pertandingan berikutnya melawan Persebaya Surabaya.
“Tentu saja kita semua kecewa, tapi tidak ada waktu lagi untuk bersedih, apalagi senang. Kami harus fokus ke Persebaya dan memperbaiki semua secepatnya. Semoga PSS meraih hasil bagus saat lawan Persebaya,” ujarnya.
Jelang berhadapan dengan Bajul Ijo, julukan Persebaya Surabaya, PSS Sleman baru saja melengkapi kekuatan skuat dengan kehadiran striker asing asal Serbia, Nemanja Kojic, untuk menambah daya gedor sektor depan.
Sejak Saddam Emiruddin Gaffar cedera, PSS Sleman hanya mengandalkan pemain lokal yang notabene bukan striker murni, semisal Arsyad Yusgiantoro dan Irfan Bachdim, mengingat Dwi Rafi Angga belum main optimal.
Nemanja Kojic, rekrutan impor terakhir PSS setelah Eduardo Jose Barbosa da Silva Jr alias Juninho, digadang-gadang bakal menjadi "Kartu As" untuk meraih kemenangan demi kemenangan di BRI Liga 1 2021.
Baca juga: Pemain Asing PSS Sleman Nemanja Kojic Datang, Dwi Rafi Angga Terbuang
Dilansir transfermarkt, Nemanja Kojic sekarang berusia 31 tahun dan memiiliki tinggi badan185 sentimeter, kali terakhir memperkuat FK Decic Tuzi di Montenegro setelah sempat di Partizan Belgrade serta Istanbulspor.
Bermain di berbagai kompetisi, Nemanja Kojic mengemas 57 gol, paling banyak untuk Gaziantep BB di Liga Turki pada 2015/2016, tetapi empat musim memperkuat Partizan Belgrade selalu berhasil mengoyak jala lawan.
Namun demikian, kedatangan Nemanja Kojic sebagai penyerang baru PSS harus membawa korban lantaran striker muda Dwi Rafi Angga dipinjamkam ke konstestan Liga 2 2021, yakni Dewa United, yang bermarkas di Tangerang.
PSS resmi meminjamkan Dwi Rafi Angga ke Dewa United FC untuk mendapat jam terbang dan pengalaman berharga, padahal baru musim ini merapat ke Kabupaten Sleman, menyeberang dari PSIM Yogyakarta.
Sejauh ini, manajemen belum merespons soal desakan agar Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic, hengkang selepas kekalahan 0-1 dari Madura United, Sabtu (26/9/2021), di Stadion Madya, Senayan, DKI Jakarta. (Tribunjogja)