Laporan Reporter Tribun Jogja, Sri Cahyani Putri Purwaningsih
TRIBUNJOGJA.COM, KULON PROGO - Penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 berakhir pada Senin (6/9/2021) ini.
Menjelang berakhirnya PPKM tersebut, gugus tugas penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo melaporkan mayoritas RT yang ada di wilayahnya didominasi zona hijau dan kuning.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan di Kabupaten Kulon Progo total ada 4.478 RT yang tersebar di 12 kapanewon.
Baca juga: Selain Medsos, Berikut Cara Promosi Bisnis ala Marketing Kreatif
Berdasarkan laporan harian situasi di Kabupaten Kulon Progo per Minggu (5/9/2021) kemarin, jumlah RT dengan zona hijau sebesar 94,69 persen (4.240 RT).
Meliputi 383 RT di Kapanewon Temon, 268 RT di Wates, 369 RT di Panjatan, 295 RT di Galur, 321 RT di Lendah dan 339 RT di Sentolo.
Kemudian 342 RT di Pengasih, 440 RT di Kokap, 327 RT di Girimulyo, 372 RT di Nanggulan, 343 RT di Kalibawang dan 441 RT di Samigaluh.
Sementara untuk zona kuning (tingkat penularan resiko rendah) sebesar 5,29 persen (237 RT). Meliputi 18 RT di Temon, 23 RT di Wates, 32 RT di Panjatan, 16 RT di Galur, 23 RT di Lendah dan 17 RT di Sentolo.
Selanjutnya, 30 RT di Pengasih, 29 RT di Kokap, 21 RT di Girimulyo, 13 RT di Nanggulan, 10 RT di Kalibawang dan 5 RT di Samigaluh.
"Di Kulon Progo sudah tidak ada lagi zona merah (tingkat penularan resiko tinggi). Untuk zona oranye (tingkat penularan resiko sedang) hanya 0,02 persen tinggal 1 RT di Kapanewon Panjatan," kata Baning, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Akankah PPKM Diperpanjang Lagi? Ini Kata Ahli Epidemiologi
Terkait dengan penambahan kasus Covid-19 di Kulon Progo sudah di bawah 100 kasus.
Tercatat sejak awal September 2021, ada sebanyak 223 kasus. Rinciannya Rabu (1/9/2021) ada 33 kasus, Kamis (2/9/2021) ada 62 kasus, Jumat (3/9/2021) ada 20 kasus, Sabtu (4/9/2021) ada 40 kasus dan Minggu (5/9/2021) ada 68 kasus.
Lebih lanjut, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Kulon Progo, Fajar Gegana menambahkan tingkat intensitas cahaya malam di Kulon Progo juga paling rendah. Serta dilihat dari facebook mobility berada di urutan ketiga se-DIY.
Ia menyebut, tingkat mobilitas Kulon Progo sama dengan Kabupaten Gunung Kidul. (scp)