Yogyakarta

Atlet Puslatda PON DIY Cabor Binaraga Padatkan Latihan pada Siang Hari Selama PPKM Darurat

Penulis: Taufiq Syarifudin
Editor: Gaya Lufityanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bambang Sujatmoko

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Imbas dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat Jawa-Bali bulan Juli 2021 ini memengaruhi banyak sektor.

Begitu pula yang dirasakan oleh atlet puslatda Pekan Olahraga Nasional (PON) DIY cabang olahraga binaraga, Bambang Sujatmoko yang mengeluh tidak mendapat kesempatan try out atau uji tanding akibat semua agenda kejuaraan ditunda.

"Betul, sampai saat ini dari binaraga sama sekali belum ada try out ataupun try in, keadaannya lagi gini. Padahal itu penting sekali," kata Bambang, Rabu (14/7/2021).

Apalagi, saat ini dalam aturan PPKM Darurat satu di antara poinnya menyebut penutupan sementara fasilitas olahraga yang dapat menimbulkan kerumunan, termasuk gym yang kerap dipakai berlatih olehnya di kawasan Baciro, Kota Yogyakarta.

Baca juga: Sebagian Atlet Puslatda DIY Bisa Berlatih Lagi

Tetapi, kendala tersebut bukan suatu hal besar bagi Bambang.

Pada hari pertama PPKM Darurat tanggal 3 Juli 2021 lalu, ia berupaya untuk meminta izin kepada pemilik gym agar diperkenankan untuk tetap berlatih di sana selama PPKM Darurat.

"Saya minta izin ke owner untuk tetap latihan di sana, jadi saya buka gym sendiri dan latihan sendiri," jelasnya.

Bambang juga menceritakan dalam jangka dua bulan ini seharusnya ia berlatih sebanyak dua kali sehari.

Namun karena jika kali ini diiringi dengan PPKM Darurat, maka ia memadatkan pelatihan menjadi satu kali sehari.

Namun konsekuensinya, ia harus berlatih selama tiga jam tanpa jeda untuk mengganti sesi latihan kedua dalam satu harinya.

Tentu hal itu bukan suatu yang mudah bagi Bambang, ia harus mempersiapkan perlengkapan dan tempat hingga makanan sendiri saat di gym.

Baca juga: Sebagian Atlet Puslatda PON DIY Sudah Dapat Berlatih di Lapangan Milik Pemda DIY

"Ya semenjak PPKM ini itu saya harus latihan selama tiga jam langsung, biasanya cuma 1,30-2 jam satu kali sesi latihan dalam seharinya," ucap pria asli Aceh itu.

Dalam pelatihan tahap pra kompetisi ini, Bambang sudah mulai melakukan latihan berat dan diet ketat.

Berbeda dari beberapa bulan lalu yang menuntutnya untuk menaikan badan lebih dulu.

Sehingga kali ini pola makan juga diatur lebih lebih sedikit dengan makanan rendah kalori.

Meski demikian, Bambang tetap menjadwal makan dengan porsi sedikit namun berkelanjutan.

"Makanannya ya seperti kentang, pisang, ubi, sama makanan yang punya banyak protein dan berserat juga," katanya.

Dengan persiapan yang dilakukannya kali ini, ia percaya dapat meraih medali emas di PON XX Papua besok.

Baca juga: 130 Atlet dan 54 Pelatih Puslatda DI Yogyakarta Resmi Didaftarkan PON XX Papua

Apalagi Bambang merupakan satu di antara yang diunggulkan karena sudah mencicipi banyak pengalaman dari berbagai kejuaraan.

Sebagai catatan, cabor binaraga merupakan cabor yang hanya jadwal pertandingannya berlangsung paling sebentar, selesai dalam satu hari saja.

Pertandingan itu akan dihelat pada tanggal 4 Oktober 2021, dua hari pasca pembukaan PON yang digelar tanggal 2 Oktober 2021.

Sementara atlet cabor binaraga beberapa cabor lainnya dijadwalkan wajib sampai Papua pada tanggal 1 Oktober 2021 untuk kemudian beradaptasi lebih dulu, dan isolasi mandiri, serta menempati hotel yang telah disediakan.( Tribunjogja.com )

Berita Terkini