TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Menyusul kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) D.I.Yogyakarta mengundurkan jadwal bimbingan teknis (bimtek) yang akan dilakukan dalam waktu dekat ini.
"Sampai saat dari bagian Binpres semua program sudah dipersiapkan, dan juga sudah berjalan, namun untuk bimtek pekan depan soal pemulihan dan kesehatan kita undur tanggal 24 Juli setelah selesai PPKM Darurat", ujar Kabid Pembibitan dan Pembinaan Prestasi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) DIY, Agung Nugroho, Senin (5/7/2021).
Agung juga mengatakan program bimtek lainnya seperti team building akan diselenggarakan pada akhir Bulan Juli ini.
Baca juga: KONI DIY Beri Pendampingan Medis untuk Atlet Positif Covid-19
Pasalnya ia tak mau mengambil risiko, karena bimtek memang mengharuskan semua pelatih untuk datang.
Sementara itu, pihaknya juga akan segera melakukan kembali tes fisik untuk mengetahui perkembangan kualitas fisik atlet puslatda PON yang sebelumnya masih banyak yang belum bisa dikatakan standar.
"Nanti untuk tes fisik yang besok, baiknya kita lakukan pada tanggal 7 Agustus nanti, biar para atlet punya cukup jeda untuk berlatih dari tes yang pertama yang dilakukan akhir bulan Juni 2021 lalu," jelasnya.
Selanjutnya, Agung berharap selama PPKM Darurat berlangsung para atlet tetap menjaga kondisi, dan meminimalisir untuk keluar jika bukan dalam keadaan mendesak.
Baca juga: KONI DIY Berikan Fasilitas dan Suport bagi Atlet dan Pelatih yang Positif Covid-19
"Karena atlet saat ini belum bisa latihan di luar sementara, saya berharap mereka tetap melaksanakan latihan mandiri, minimal mempertahankan kondisi fisik yang sudah dilatih sampai saat ini," katanya.
Perlu dicatat, bahwa semua fasilitas olahraga milik Pemerintah Daerah (Pemda) yang selama ini dipakai berlatih atlet puslatda PON DIY, ditutup sementara hingga PPKM berakhir.
Namun pihak KONI DIY telah mengirim surat untuk pemilik fasilitas itu, agar memberikan kebijakan khusus terkait pemakaina sarana olahraga untuk atlet puslatada, dan menjamin dengan mengguakan prokes ketat.( Tribunjogja.com )