Kabar Gunung Merapi Terkini, Lima Kali Keluarkan Guguran Lava Pijar

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Iwan Al Khasni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi

TRIBUNJOGJA.COM Yogyakarta === Gunung Merapi masih mengeluarkan guguran lava pijar dini hari tadi, Rabu (23/6/2021).

Dalam pengamatan pukul 00:00-06:00 WIB, setidaknya teramati 5 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 1,5 km ke arah barat daya.

Secara meteorologi, cuaca berawan dan mendung.

Angin bertiup lemah ke barat.

Suhu udara 13-21 °C, kelembaban udara 69-90 %, dan tekanan udara 568-708 mmHg.

Secara visual, gunung terlihat jelas, kabut 0-I, kabut 0-II, hingga kabut 0-III.

Asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 100 m di atas puncak kawah.

Gempa guguran terhitung sebanyak 45 kali dengan amplitudo 3-35 mm berdurasi 12-106 detik.

Hembusan terjadi tiga kali dengan amplitudo 2-8 mm berdurasi 6-19 detik.

Gempa hybrid atau fase banyak berjumlah 11 kali dengan amplitudo 3-25 mm S-P 0,3-0,5 detik berdurasi 5-11 detik.

Gempa vulkanik dangkal berjumlah empat kali, berampliltudo 59-70 mm dengan durasi 21-25 detik.

Tingkat aktivitas Gunung Merapi masih berada di level III atau siaga.

Baca juga: Kasus Terkonfirmasi Corona Daerah Istimewa Yogyakarta Tembus 53.978 Pasien

Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awanpanas pada sektor selatan-barat daya.

Area tersebut meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali. ( Tribun Jogja | Ardhike Indah )

Berita Terkini