TRIBUNJOGJA.COM - Antonio Conte membalas pernyataan Presiden Inter Milan Steven Zhang dengan mengatakan bahwa prinsipnya tidak pernah berubah.
Pelatih asal Italia itu juga mengatakan bahwa dia tidak melecehkan Tottenham karena alasan gaji setelah menolak pinangan klub London utara itu.
Eks ahli taktik Timnas Italia itu memenangkan gelar Serie A bersama Inter Milan sebelum berpisah dengan Nerazzurri.
Setelah kepergiannya, Zhang menjelaskan jika kepergian sang pelatih dikarenakan beda visi yang tidak lagi dapat disatukan.
“Pandangan kami yang berbeda tentang situasi itu membawa kami ke perpisahan ini,” katanya dikutip Tribun Jogja dari Football Italia.
“Apa yang tidak mendasar baginya, adalah untuk klub. Dan sebaliknya. Conte adalah pelatih top, tetapi sebagai Presiden, saya harus memikirkan soliditas klub ini.”
Setelah liburan singkat dengan mantan pelatih Juventus Andrea Pirlo di Ibiza, Conte, yang telah kembali ke Milan, menanggapi komentar Presiden Inter Milan dalam sebuah wawancara dengan La Gazzetta dello Sport.
“Apa yang bisa saya katakan adalah bahwa proyek saya tidak pernah berubah, tetapi akan menjadi omong kosong untuk membahas ini sekarang.
“Saya tidak ingin membuat kontroversi atau membicarakan transfer.
“Saya menghormati Zhang dan saya berterima kasih padanya karena telah memilih saya. Saya suka Inter, klub dan penggemar mereka.
“Saya berharap yang terbaik untuk Simone Inzaghi karena dia adalah pelatih yang sangat berbakat dan ambisius, saya berharap yang terbaik untuk Nerazzurri.”
Tanggapi kritik Moratti
Mantan Presiden Inter Milan Massimo Moratti juga mengkritik Conte, dengan mengatakan bahwa dia tidak memiliki ikatan emosional dengan klub dan juga keinginan untuk tantangan.
“Saya akui bahwa kata-katanya membuat saya sakit hati dan kecewa,” jawab Conte.
“Moratti cerdas dan berkelas dan mewakili sejarah Inter bersama keluarganya.