Sembunyi di Samping Hanoi Sambil Tenteng Senjata, Anggota KKB Papua Ini Akhirnya Ditembak TNI Polri

Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - TNI Serang Markas KKB di Intan Jaya Papua Satu Tewas KKB Ditembak, Mayatnya Dibawa Kabur . Pasukan TNI bergerak ke Balingga, Lanny Jaya, Papua

Selain itu, dia meminta pemerintah bersama aparat keamanan untuk dapat segera memperbaiki Bandara Aminggaru Ilaga yang telah dirusak oleh KKB agar dapat kembali normal dan beroperasi

Langkah itu menurut dia harus segera dilakukan karena Bandara Aminggaru Ilaga merupakan pintu utama pusat distribusi logistik ke distrik Ilaga.

"Segera lakukan perbaikan, jangan sampai menghambat dan terjadi kelangkaan barang dan jasa di wilayah tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, KKB Papua mengancam akan menembak mati pendatang atau orang non-Papua yang bekerja di bumi Cendrawasih.

Mengenai ancaman tersebut, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, memperingatkan kepada KKB bahwa tanah Papua merupakan bagian dari NKRI.

Rusdi menuturkan, ancaman yang digelorakan KKB tidak menyurutkan pemerintah sama sekali dalam membangun Papua.

"Papua adalah NKRI dan itu sudah final. Pembangunan di Papua harus tetap berjalan," kata Brigjen Rusdi di Mabes Polri, Jakarta, Senin (7/6/2021).

"TNI-Polri bersama instansi yang lainnya tetap mengawal bagaimana pembangunan daripada Papua tetap berjalan."

Rusdi menjelaskan, pembangunan yang dilakukan pemerintah demi kesejahteraan warga di Papua, karena itu, dia meminta KKB tak mengganggu upaya yang dilakukan pemerintah.

"Sekarang pembangunan di Papua terus berjalan. Ada pihak-pihak teroris KKB ini yang senantiasa mengganggu pembangunan yang dilaksanakan di Papua," ujarnya.

"Oleh sebab itu pembangunan di Papua harus dan tetap berjalan."

Lebih lanjut, Rusdi menuturkan bahwa pihaknya juga berkomitmen akan mengamankan tanah Papua dari ancaman kelompok teroris KKB.

"TNI dan Polri akan bekerja secara optimal bagaimana mengamankan Papua itu sendiri, sehingga pembangunan di Papua dapat berjalan," ucapnya.

"Dan tentunya ini akan berdampak terhadap kesejahteraan daripada masyarakat di Papua."

Sebelumnya, Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat–Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) memberikan ultimatum kepada pendatang atau bukan orang asli Papua (OAP) yang bekerja di tanah Cendrawasih.

Halaman
1234

Berita Terkini