Internasional

Kronologi Kecelakaan Kereta Api di Pakistan yang Tewaskan 32 Orang, Bermula dari Gerbong Tergelincir

Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

30 penumpang tewas setelah 2 kereta api bertabrakan di Pakistan dan belasan lainnya terjebak di gerbong yang hancur, Senin (7/6/2021)

TRIBUNJOGJA.COM, DHARKI - Kecelakaan mengerikan melibatkan dua kereta api di dekat Kota Dharki, Pakistan Selatan pada Senin (7/6/2021) pagi.

Kecelakaan maut ini melibatkan kereta Millat Express dengan Sir Syed Express.

Akibat kecelakaan ini, setidaknya 32 orang tewas dan ratusan penumpang lainnya terluka.

Jumlah korban diperkirakan masih akan terus bertambah karena tim gabungan tengah mengevakuasi para korban.

Kecelakaan maut ini bermula saat delapan kompartemen kereta Millat Express yang menuju utara tergelincir di dekat Dharki.

Tragis, dari arah utara melaju kereta penumpang Sir Syed Express sehingga tabrakan tak bisa dihindarkan.

Kereta Sir Syed Express menabrak kompartemen yang tergelicir hingga menyebabkan kerusakan sangat parah.

“Ini adalah situasi yang sangat serius. Tiga puluh dua mayat telah ditemukan dan yang terluka, ada 98, tetapi jumlahnya terus meningkat,” kata Dr Manzoor Jakhrani, seorang pejabat kesehatan senior.

"Pekerjaan penyelamatan sedang berlangsung, orang-orang masih terjebak di dalam kereta,” katanya.

Baca juga: Sudah 3 Pekan Gadis Cantik Asal Wonogiri Kabur, Orangtua Nekat Motoran ke Jakarta Cari Meyda

Baca juga: Lima Instruksi Presiden Jokowi Soal Rencana Pembelajaran Tatap Muka yang Akan Dimulai Juli Mendatang

Tayangan televisi dari lokasi kecelakaan menunjukkan puing-puing hancur dari dua kereta berserakan di trek.

Tim penyelamat menggunakan derek dan peralatan lain untuk mencoba dan mencapai mereka yang terjebak di dalam.

“Penyelamat masih berusaha untuk masuk ke setidaknya dua gerbong yang tergelincir ke luar rel, mereka masih membersihkan puing-puingnya,” katanya.

“Peralatan dan pasukan paramiliter ada di sana untuk menghilangkan puing-puing.”

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan sangat terkejut oleh kecelakaan itu.

Ia memerintahkan Menteri Perkeretaapian Azam Swati untuk mencapai lokasi kecelakaan pada hari Senin ini.

"Telah meminta menteri perkeretaapian untuk mencapai lokasi dan memastikan bantuan medis untuk yang terluka dan dukungan untuk keluarga yang meninggal," cuitnya.

Ia juga memerintahkan investigasi komprehensif terhadap kecelakaan kereta api itu.

Militer Pakistan mengatakan telah mengirim helikopter penyelamat, ambulans dan kru pencarian dan penyelamatan khusus ke lokasi kecelakaan.

Pernyataan militer menyebutkan, tim zeni dikirimkan ke lokasi untuk memberi bantuan dan penyelamatan yang diperlukan.

“Tim Zeni untuk Pencarian dan Penyelamatan Perkotaan (USAR) sedang dikirimkan dengan helikopter dari Rawalpindi ke lokasi kejadian untuk mempercepat upaya pertolongan dan penyelamatan,” katanya.

Sistem perkeretaapian Pakistan yang sudah cukup tua mengalami banyak kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir, dengan pemerintah tidak banyak berinvestasi dalam pemeliharaan rel dan sistem sinyal.

Pada 2019, setidaknya 73 orang tewas setelah ledakan tabung gas dan kebakaran di atas kereta penumpang yang penuh sesak di dekat kota Liaquatpur. (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Kereta Tabrakan di Pakistan, 32 Tewas dan Ratusan Luka-luka Tertimpa Puing-Puing

Berita Terkini