NA merupakan perempuan berasal dari Majalengka, Jawa Barat. Di Yogyakarta, dia bekerja sebagai karyawan swasta.
Dia tinggal di daerah Potorono, Bantul. Di situ juga dia ditangkap oleh polisi karena disangka menaruh sianida di paket sate misterius.
4. Polisi ungkap kejahatannya dari bungkus sate
Identitas NA berhasil terungkap dari bungkus sate beracun tersebut.
Menurut dia, bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukkan tempat dimana sate tersebut dibeli.
"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya dimana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis. Jadi kami tahu belinya di mana. Kemudian kami telusuri," beber Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria.
Selain dari bungkus, jaket tersangka juga menjadi kunci penangkapan tersangka.
Namun sayangnya jaket berwarna krem tersebut telah dibuang di tempat sampah.
Meski tidak berhasil menemukan jaket yang dikenakan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan antara lain dua buah motor, helm berwarna merah, sandal jepit, enam tusuk sate, lontong yang sudah bercampur sambal kacang, agar-agar, resoles, pastel, mata kebo, kue pisang, dan uang Rp 30.000.
"Kami belum bisa menemukan sianida yang digunakan untuk meracuni makanan," ujarnya.
5. NA menyesal karena paketnya salah sasaran dan merenggut korban
Kepada polisi, tersangka mengaku menyesal karena ada korban lain yang meninggal.
"Dia pernah bilang kalau menyesal, karena ada korban lain yang meninggal (salah sasaran)," sambung Burkhan.
6. NA mendapat ide taburkan KCN ke bumbu sate dari R