Sembako Murah Paling Diincar Pengunjung, Pasar Lebaran 2021 di SCH Tersedia Secara Virtual

Penulis: Ardhike Indah
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasar Lebaran 2021 dipadati pengunjung untuk mendapatkan sembako murah, kerajinan berkualitas juga mencicipi kuliner racikan pegiat UMKM Kabupaten Sleman

Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah

TRIBUNJOGJA.COM - Pasar Lebaran 2021 di area garden Sleman City Hall (SCH) resmi ditutup, Minggu (2/5/2021).

Menurut Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Sleman, Drs Pustopo, selama empat hari pameran, Pasar Lebaran 2021 ini banyak menarik perhatian pengunjung.

“Di Pasar Lebaran 2021 ini, ada juga penjualan sembako murah untuk umum, dan transaksinya luar biasa,” ungkap Pustopo dalam penutupan agenda, Minggu (2/5/2021).

Baca juga: Atlet Puslatda PON DIY Jaga Konsistensi Latihan Hingga Pekan Kedua Bulan Ramadan

Dia mengatakan, dari hasil penjualan sembako, setidaknya komoditas gula pasir terjual kurang lebih 3 kuintal terjual habis.

“Beras dari Kabupaten Sleman juga bisa terjual hingga 1 kuintal lebih. Ada juga minyak goreng yang terjual 226 liter dan telur ayam 64 kg,” katanya.

Pustopo mengungkap, penjualan tersebut cukup tinggi kendati hanya digelar selama empat hari lantaran harga komoditas disubsidi oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.

Pihaknya menghimpun sumber dana dari sponsor untuk mensubsidi harga barang itu.

Barang yang didatangkan pun berasal dari tempat grosir. Sehingga, harga yang ditawarkan ke pengunjung menjadi semakin murah lantaran sudah disubsidi sejak awal.

Diketahui, harga telur ayam negeri per kilogram hanya berkisar Rp 18.500. Kemudian, gula pasir Rp 10.000 per kg, beras C4 Rp 22.000 per 2,5 kg dan minyak goreng Rp 25.000 per dua liter.

Sementara, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Bendara, Ketua Internasional Council for Small Business (ICSB) DIY berharap agenda yang bertajuk ‘Ayo Borong Produk UMKM’ ini bisa dimanfaatkan pelaku UMKM.

“Selama masa pandemi ini, pelaku UMKM dipaksa untuk beradaptasi, berinovasi dan bertumbuh di masa pandemi. Semoga kegiatan ini menjadi peluang mereka untuk maju dan berjuang lagi,” katanya.

Tidak hanya itu, GKR Bendara juga meminta agenda seperti ini bisa berlangsung secara berkelanjutan agar UMKM memiliki wadah untuk promosi.

Pihaknya selalu siap untuk membantu meningkatkan perkembangan UMKM di Sleman maupun DIY agar kesejahteraan meningkat.

Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mengakui, kegiatan Pasar Lebaran 2021 juga menjadi ajang pembinaan UMKM Kabupaten Sleman.

Ia tidak menampik, selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia, UMKM di Kabupaten Sleman begitu terdampak.

Apalagi, ada setidaknya 68 ribu UMKM Sleman yang bergerak di bidang kuliner dan fesyen yang sangat menggantungkan usahanya pada tingkat kedatangan wisatawan dan mahasiswa.

“Maka, upaya yang dapat dilakukan adalah meningkatkan promosi secara luring dan daring. Meski ada keterbatasan pertemuan manusia, tapi ada promosi digital yang bisa memberikan dampak pada penjualan,” katanya.

Danang turut menyinggung kolaborasi Kabupaten Sleman dengan perusahaan rintisan di bidang transportasi, seperti Gojek dan Grab untuk memudahkan pembelian produk dari UMKM Sleman.

“Pameran ini, secara luring, memang ditutup. Namun, ada pameran yang berlangsung secara daring mulai 1-21 Mei 2021. Pengunjung bisa melakukan transaksi lewat situ,” ungkap Danang.

Pameran Pasar Lebaran 2021 secara daring bisa diakses melalui bit.ly/pasarlebaranvirtual2021.

Dari link itu, pengunjung akan mendarat di laman Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sleman dan bisa melihat stan apa saja yang ada di Pasar Lebaran 2021.

Baca juga: Kampung Wisata Warungboto Yogyakarta, Tawarkan Rekreasi Berbalut Sejarah dan Edukasi

Di situ, sudah tertera juga media sosial dan nomor WhatsApp masing-masing pemilik lapak. Sehingga, pengunjung bisa dengan muda mengirim pesan kepada mereka.

“Harapannya, walaupun sudah tutup, tapi ada transaksi secara daring dari situs yang sudah disediakan. Ini menjadi kesempatan untuk berbelanja lebih banyak,” jelasnya.

Sebagai penutup, Danang mengajak masyarakat untuk menggunakan sarana virtual sebaik-baiknya sehingga ada lonjakan transaksi yang meningkatkan kesejahteraan pelaku UMKM. (ard)

Berita Terkini