Empat Tersangka Sindikat Curanmor Asal Lampung Dihadiahi Timah Panas, Lima Lainnya Masih Buron

Penulis: Miftahul Huda
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para tersangka sinsikat curanmor saat hadiri jumpa pers di halaman Polda DIY, Selasa (27/4/2021)

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Anggota Jatanras Polda DIY melumpuhkan empat tersangka sindikat pencurian sepeda motor asal Lampung dengan timah panas tepat di kaki para pelaku.

Seperti diberitakan sebelumnya, komplotan pencuri yang berhasil diamankan pihak kepolisian berjumlah tujuh orang, mereka di antaranya J (25),DA (24), JC (37) sebagai eksekutor, RS (16) sebagai kurir motor curian, AW (17)  sebagai kurir.

Lima tersangka tersebut berasal dari Lampung, sementara dua sisanya yakni H dan A juga berperan sebagai kurir.

Dalam menjalankan aksinya, komplotan ini berhasil menggasak total 19 sepeda motor.

Empat tersangka yang terpaksa ditembak oleh anggota kepolisian itu diduga berusaha melawan saat diamankan.

"Kebetulan dari para tersangka itu kebanyakan orang Lampung, mereka akan menjual motor hasil curiannya ke sana (Lampung) kami gagalkan, dan sudah kami amankan," kata Kabid Humas Polda DIY Kombes Pol Yuliyanto Saat jumpa pers di halaman Polda DIY, Selasa (27/4/2021).

Baca juga: Sindikat Curanmor Asal Lampung Dibekuk Tim Jatanras Polda DIY, Sehari Gasak 12 Motor

Ia menambahkan, dari total tujuh tersangka itu tiga di antaranya merupakan residivis kasus pencurian.

Proses pengembangan penyidikan kasus sindikat pencurian sepeda motor itu pun masih terus dilakukan oleh pihak Kepolisian.

Direskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkan Rudi Satria menambahkan, pihaknya kini sedang memburu lima tersangka lain yang kini masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda DIY.

"Yang masih DPO ada lima orang, saat ini masih dalam proses pengejaran," imbuh Burhan.

Ia menegaskan kepada masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap komplotan pencuri sepeda motor yang menyasar rumah-rumah warga.

Dalam ungkap kasus kali ini, para pencuri sepeda motor itu mengumpulkan terlebih dahulu barang curiannya, kemudian mengirim secara bersamaan dengan menggunakan truk menuju Bandar Lampung.

"Masyarakat harus waspada, lapor jika ada kecurigaan di sekitar lingkungan. Dan jangan pernah meninggalkan sepeda motor dalam kondisi kunci kendaraan masih menempel di motor," pungkasnya. (Tribunjogja/Miftahul Huda)

Berita Terkini