TRIBUNJOGJA.COM, KLATEN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten terus memantau perkembangan kasus COVID-19 yang terjadi di satu pondok pesantren yang berada di Kecamatan Ceper.
Pemkab Klaten melalui Satgas PP COVID-19 Kecamatan Ceper dan dibantu Dinas Kesehatan Klaten memantau perkembangan kasus tersebut agar tidak menyebar ke perkampungan sekitar.
"Ini terus di pantau sama Puskesmas, Satgas Covid-19 dan Dinkes. Kegiatan pesantren kan sudah dihentikan sementara sejak munculnya kasus pada pekan lalu," ujar Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Klaten, Ronny Roekmito, saat ditemui di Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (13/4/2021).
Saat ini, lanjut Ronny, yang menjalani isolasi mandiri di ponpes tersebut yakni para santriwati yang menjalani isolasi komunal di asrama putri.
Ia pun mengatakan, dalam beberapa waktu terkahir angka sebaran COVID-19 di Klaten kembali mengalami kenaikan meski zonasi Klaten masih berada di zona oranye atau resiko sedang COVID-19.
"Kenaikan kasus ini karena munculnya klaster kampung, klaster ponpes dan klaster keluarga. Jadikan ada beberapa klaster bermunculan, tapi setelah ini selesai akan terjadi penurunan juga," kata dia.
Menurutnya, untuk klaster kampung di Dukuh Pengkol, Desa Jombor, Kecamatan Ceper sebagian besar yang sempat positif COVID-19 sudah sembuh.
Saat ini, masih ada klaster ponpes dan keluarga yang masih dalam perhatian dan pantauan Satgas COVID-19 Klaten.
Sementara itu, Bupati Klaten, Sri Mulyani mengatakan munculnya klaster COVID-19 seperti di perkampungan, ponpes dan keluarga di Klaten dalam beberapa waktu terakhir karena minimnya penerapan protokol kesehatan COVID-19.
"Adanya klaster yang menunjukan Klaten agak tinggi itu karena kontak erat di ponpes dan masyarakat. Itu artinya protokol 5M tidak diterapkan secara baik. Yang penting itu saat ini adalah kesadaran dan kedisiplinan masyarakat," ucapnya.
Sebelumnya, jumlah santri yang terpapar COVID-19 di salah satu pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten kembali bertambah sebanyak 20 kasus.
Ketua Satuan Tugas (Satgas) PP COVID-19 Kecamatan Ceper, Supriyono mengatakan hingga saat ini total terdapat 37 santri di ponpes tersebut yang terkonfirmasi positif.
"Sekarang masih ada 37 santri yang terkonfirmasi di mana 20 santri merupakan terkonfirmasi baru," ujarnya saat Tribun Jogja temui di Pendapa Pemkab Klaten, Selasa (13/4/2021).
Ia mengatakan, 37 santri yang terkonfirmasi COVID-19 tersebut berada dalam keadaan sehat dan sedang menjalani isolasi komunal di asrama santri itu.
"Santri yang terpapar ini santri perempuan, 3 orang merupakan pengasuh dan sisanya merupakan santri perempuan," jelasnya.