TRIBUNJOGJA.COM, LAMPUNG - Bak film action, tim dari Satresnarkoba Polres Lampung Selatan terlibat kejar-kejaran dengan komplotan pengedar sabu-sabu yang menggunakan angkutan bus umum di Tol Sumatera ruas Terbanggi Besar-Bakauheni pada Minggu (4/4/2021) kemarin.
Petugas yang mengendarai mobil terus berusaha menghentikan bus yang diduga membawa sabu-sabu tersebut.
Meski sudah mengeluarkan tembakan peringatan, bus tetap melaju dengan kecepatan tinggi.
Mobil polisi pun memacu kecepatan untuk menghentikan bus tersebut.
Aksi kejar-kejaran antara petugas dengan bus yang diduga membawa sabu-sabu ini berlangsung cukup lama.
Bus akhirnya baru bisa dihentikan polisi setelah terlibat aksi kejar-kejaran sejauh 50 kilometer.
Aksi kejar-kejaran berlangsung mulai KM 59 hingga KM 9 di Jalan Tol Sumatera, ruas Terbanggi Besar-Bakauheni.
Dalam pengejaran tersebut sempat terdengar bunyi tembakan.
Serentetan tembakan peringatan yang diberikan untuk menghentikan laju bus.
Sembari memepet bodi bus, polisi mengeluarkan tembakan peringatan agar bus berhenti.
Baca juga: Inilah Tanda Pria Jago Bercinta dan Memuaskan Pasangannya di Ranjang
Baca juga: Miris, Ibu dan Anak di Majalengka Jalani Bisnis Prostitusi Online, Ibu jadi Mucikari
Bus nopol BK 7988 DJ baru berhenti setelah dipepet dan sesekali petugas mengarahkan tembakan agar mau berhenti.
"Setelah bus berhenti, petugas memeriksa dan menggeledah bagasi.
Anggota kami menemukan dua koper yang di dalamnya terdapat narkoba jenis sabu," ujar Kapolres Lampung Selatan AKBP Zaky Alkazar Nasution.
Zaky menyampaikan, ketika penggeledahan berlangsung, polisi menemukan 10 kg sabu.
Dugaan penyelundupan sabu ini bermula dari kecurigaan petugas Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Bakauheni terhadap sebuah mobil jenis sedan.