Laporan Reporter Tribun Jogja, Maruti Asmaul Husna
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Jambu biji menjadi salah satu penghasilan terbesar Kabupaten Kendal khususnya Kecamatan Sukorejo, dengan luas hampir 2.000 hektar tanaman jambu biji.
Untuk membedakan kualitas jambu biji yang baik dan berkualitas, para petani melakukan penyortiran terlebih dahulu sebelum pengemasan dan pendistribusian.
Namun, metode ini memiliki kelemahan jika dilakukan penyortiran secara manual.
Beberapa orang memiliki persepsi tingkat kematangan buah yang berbeda-beda, sehingga sering tercampur aduk antara buah yang memiliki nilai jual tinggi dengan buah yang memiliki nilai jual rendah.
Dari sinilah, sekelompok mahasiswa UNY membuat inovasi rancangan alat sortir jambu otomatis menggunakan teknologi yang dapat mengenali warna, seperti sensor TCS3200.
Mereka adalah Fardiansyah Nur Aziz dan Utami Nur Melyasari dari Program Studi Pendidikan Teknik Elektronika serta Puput Putri Witadiana dari Program Studi Pendidikan Kimia.
Menurut Fardiansyah Nur Aziz, alat ini dinamakan Aisogu sebagai sarana untuk menyortir jambu biji berbasis artificial intelligence.
“Teknologi sensor TCS3200 apabila dikombinasikan dapat mengenali warna pada masing-masing buah jambu yang dikontrol menggunakan Arduino Uno,” kata Fardiansyah.
Arduino Uno akan membaca warna pada kulit pada buah jambu dengan Fuzzy Logic Controller Artificial Intelligence, setelah itu dapat membuat keputusan sendiri berdasar nilai input yang telah didapat.
Teknologi ini akan menghasilkan keluaran berupa kategori terhadap buah jambu, yakni buah jambu yang mangkal, matang, dan terlalu matang.
Puput Putri Witadiana menambahkan, keunggulan dari alat ini meliputi persepsi kematangan yang terstandardisasi, buah jarang tersentuh tangan sehingga tidak mudah membusuk dan lebih awet, kesamaan tingkat kematangan sehingga menjaga mutu ketika distribusi ke konsumen dan dapat diperkirakan usia layak konsumsinya serta higienis.
Utami Nur Melyasari menjelaskan, bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan Aisogu adalah sensor warna TCS3200, motor servo, DC motor conveyor, driver motor MOSFET, tombol, Arduino UNO, sensor IR obstacle dan LCD display 16x2.
Cara kerja Aisogu yaitu jambu dimasukkan dalam wadah penampungan dan melewati sensor TCS3200 dan sensor IR sebagai controller.
Jika jambu matang, maka servo 1 akan mengarahkan jambu ke wadah 1, sedangkan bila jambu terlalu matang maka servo 2 akan mengarahkan jambu ke wadah 2.