Alhasil pada menit ke-24 kedudukan pun berubah menjadi 2-0, unggul Barito Putera atas Arema FC.
Semakin tertinggal, Arema FC tak henti menekan Barito Putera demi memperkecil ketertinggalan.
Hanya rapatnya pertahanan Barito Putera sulit untuk dilewati para juru gedor tim berjulukan Singo Edan.
Alhasil sampai peluit babak pertama ditiupkan, Barito Putera masih unggul 2-0.
Masuk babak kedua, Arema FC merubah strateginya dengan memasukan dua pemain baru, yakni Rizky Dwi dan Bruno Smith.
Wasit baru meniup peluit, laga harus dihentikan untuk sementara waktu usai adanya permasalahan teknis.
Lampu Stadion Manahan, Solo, Jawa Timur mati sehigga tak ada cahaya sama sekali.
Beruntung tak sampai satu menit, lampu stadion kembali menyala.
Menyadari sedang tertinggal, Arema FC kembali terus menekan Barito Putera.
Baru lah pada menit ke-54 Arema FC dapat sedikit bernafas lega usai Feby Eka Putra berhasil memperkecil ketertinggalan setelah adanya scrimmage di depan gawang Barito Putera, kedudukan pun 2-1.
Berkat terjadinya gol Feby Eka, kedua tim mulai bermain secara terbuka.
Jika babak pertama justru Barito Putera yang tertekan, kali ini bagian Arema FC yang cukup tertekan.
Memasuki menit ke-74, Dedik Setiawan bisa saja menyamakan kedudukan jika saja tendangan tanpa penjagaannya dapat mengarah ke gawang.
Setelah itu sebetulnya Arema FC mendapatkan kesempatan beberapa kali untuk menyamakan keduduan.
Namun beberapa kali juga para pemain Arema FC selalu gagal mengkonversikan kesempatan tersebut menjadi gol.