Pemkot Yogyakarta Bakal Perluas Basis Data Vaksinasi, Hingga Menyasar Keluarga Penerima

Penulis: Azka Ramadhan
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana vaksinasi massal Covid-19 bagi ASN dan tenaga kependidikan di Balai Kota Yogyakarta, Senin (22/3/2021).

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana memperluas sasaran vaksinasi bagi masyarakat dalam waktu dekat.

Sehingga, mereka yang memperoleh injeksi nanti tak sebatas warga yang beraktivitas di kota pelajar saja, namun hingga menyasar keluarganya.

Upaya tersebut, sekaligus untuk menyisir warga yang sejatinya masuk kategori vaksinasi, namun masih luput dari daftar sasaran.

Baca juga: PSS Sleman Tak Pasang Target Juara di Piala Menpora 2021, Madura United Sangat Berambisi

Sehingga, langkah ini dimungkinkan untuk diterapkan saat vaksinasi tahap ke dua selesai dilakukan.

Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti menyampaikan, basis data yang digunakan dalam proses vaksinasi sejauh ini, masih sebatas individu.

Karena itu, ia bersama jajarannya berupaya melakukan modivikasi supaya basisnya bisa semakin luas dengan menggunakan Kartu Keluarga (KK).

"Misalnya yang divaksin itu si A, B, C, D. Basisnya kan nama, terus kami modivikasi kedepan, jadi basisnya KK. Misalnya, si A ini pegawai Pemda, jadi sekarang bukan langsung si B, tapi si A ini dan keluarganya," katanya, Senin (22/3/2021).

Walau begitu, Haryadi mengungkapkan, untuk menerapkan vaksinasi berbasis KK, memang harus dilakukan pemetaan terlebih dahulu.

Nantinya, Dinas Kesehatan akan memilah keluarga sasaran yang berhak menerima vaksin, untuk diajukan pendaftaran ke Pusdatin Kemenkes.

"Kedepan akan kita lakukan itu. Baru Pemkot (Yogyakarta) yang melakukan vaksinasi, untuk yang berbasis KK ini. Jadi, yang penting nanti tercatat dulu," tandasnya.

Baca juga: Vaksinasi Massal ASN dan Guru, Pemkot Yogyakarta Targetkan 2.000 Sasaran Terinjaksi Dalam Sehari

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta itu, menandaskan bahwasanya semakin cepat dan banyak yang divaksin, maka kondisinya pun semakin baik.

Hanya saja, Pemkot pun tetap harus mempertimbangkan masalah ketersediaan vaksin yang dimilikinya.

"Pada hakekatnya, vaksin untuk semua warga masyarakat. Ya, memang, kita harus berkejaran dengan ketersediaan vaksin. Tapi, pemerintah (pusat) kan sudah menjamin bahwa vaksinnya itu tersedia," terangnya.

"Jadi, ini dalam rangka mempercepat proses vaksin bagi seluruh masyarakat, khususnya di Kota Yogyakarta. Kita tidak memandang dia warga mana, itu ASN Pemkot, walaupun tinggalnya di Bantul," pungkas Haryadi. (aka)

Berita Terkini