“Kami tidak berani turun ke jalan,” katanya.
Diperkiraan jumlah korban tewas kembali bertambah pada Selasa (16/3/2021), ketika seorang pengunjuk rasa ditembak mati di pusat kota Kawlin, kata seorang penduduk di sana.
Orang-orang mengangkat gambar pemimpin sipil yang digulingkan militer, Aung San Suu Kyi dan menyerukan diakhirinya penindasan selama protes kecil di kota selatan Dawei pada Selasa (16/3/2021), media Dawei Watch melaporkan.
Sejauh ini, tidak ada laporan korban kekerasan oleh aparat kepada para demonstran tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pemakaman Massal Terjadi di Myanmar Saat 149 Orang Telah "Dibunuh" Junta Militer