Laporan Reporter Tribun Jogja, Ardhike Indah
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY mengupayakan untuk memberikan lebih banyak vaksin kepada seniman dan budayawan di DI Yogyakarta.
Sebab, seniman dan budayawan merupakan pelaku wisata.
Sehingga, vaksinasi tersebut sudah sesuai dengan mandat Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk memvaksinasi pelaku pariwisata di DIY di tahap kedua.
Kepala Dinas Kesehatan DIY, drg Pembajun Setyaningastutie MKes mengatakan, pihaknya siap untuk mengupayakan vaksinasi untuk lebih banyak seniman dan budayawan.
Baca juga: Pemda DI Yogyakarta Kembali Gelar Vaksinasi Massal, Targetkan 12.500 Orang Tervaksin
“Kami sudah siap berikan pelayanan jika dari seniman atau budayawan akan divaksinasi. Kami juga sudah berkoordinasi dengan Dinas Kebudayaan,” ungkap Pembajun, Senin (15/3/2021).
Kendati demikian, pihaknya meminta untuk para seniman maupun budayawan harus memiliki data yang valid terkait siapa yang bakal divaksin.
Hingga kini, baru ada kurang lebih 500 seniman dan budayawan DIY yang telah menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19 pada Rabu (10/3/2021) lalu.
Ratusan seniman dan budayawan itu menjalani vaksinasi COVID-19 di Padepokan Seni Bagong Kussudiardja (PSBK), Kasihan, Bantul, dengan dihadiri langsung Presiden RI Joko Widodo.
Baca juga: Sebanyak 5.813 Guru SD di Bantul Akan Diprioritaskan Dapat Vaksin
“Kami akan upayakan agar seniman dan budayawan untuk mendapatkan vaksin, asal ya itu, datanya valid dan jelas sasarannya. Perintah Ngarso Dalem juga begitu, datanya harus valid,” bebernya lagi.
Disinggung mengenai vaksin Sinovac yang akan kadaluarsa, Pembajun memastikan vaksin di Indonesia telah dicek oleh Badan Pengawasa Obat dan Makanan (BPOM).
Kehalalan vaksin turut dipastikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI)
"Yang jelas kuncinya satu pasti kita harus punya dari BPOM kemudian MUI juga. Itu dua kuncinya. Vaksin apapun yang masuk Indonesia harus dua kunci itu baru kita lakukan vaksinasi,” tambahnya. ( Tribunjogja.com )