Semakin cepat testing dan tracing dilakukan, maka treatment juga semakin cepat. Apalagi Kabupaten Bantul sudah memiliki shelter kalurahan.
Sementara itu, Kepala BBTKLPP Yogyakarta, Irene menambahkan laboratorium bergerak surveilans dapat melakukan 3 kali pemeriksaan. Sehingga target 300 spesimen bisa terpenuhi.
"Tujuannya supaya tracing lebih cepat, sehingga bisa memutus penyebarannya. Alat ini baru pertama kali digunakan di Bantul, nantinya alat ini bisa digunakan di Jateng-DIY," tambahnya. (maw)