Harga Telur Ayam Terjun Bebas di Angka Rp 17 Ribu per Kilogram, Peternak di Sleman Tombok

Penulis: Ahmad Syarifudin
Editor: Kurniatul Hidayah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Telur Ayam

TRIBUNJOGJA.COM, SLEMAN - Harga telur ayam di pasaran, dalam beberapa hari terakhir merosot.

Hal itu, membuat peternak ayam di Kabupaten Sleman kelimpungan.

Sebab, antara harga penjualan, dengan ongkos produksi tidak cukup.

Alhasil, peternak banyak yang tombok atau merugi. 

Satu diantaranya, di alami oleh Yuli Suseno.

Peternak ayam di Kregolan, Margomulyo, Seyegan itu mengatakan, harga telur ayam ditingkat peternak rendah.

Hujan Guyur Klaten, Air Genangi Jalan Penghubung Antar Desa di Wedi

Bahkan, puncaknya pernah menyentuh Rp 17.000 per kilogram. Padahal, harga normalnya di kisaran Rp 20 ribu per kilogram.

Seingat dia, harga mulai berangsur turun, sejak pertengahan Januari silam. 

"Harganya rendah. Mau membeli kebutuhan pakan saja tombok. Apalagi membayar pegawai. Tidak cukup," terang dia, kemarin. 

Yuli bersama adiknya, Krisnanto, memiliki peternakan dengan jumlah ayam sekitar 800 ekor.

Dari jumlah tersebut, Ia mampu mendapatkan telur ayam sebanyak 35 kilogram per hari.

Penjualan diambil oleh pengepul langganan. Jika harganya Rp 17 ribu perkilogram maka Yuli per minggu dapat mengantongi Rp 4.165.000,-

Padahal, biaya yang dikeluarkan selama seminggu untuk kebutuhan pakan konsentrat, mineral hingga vitamin ayam mencapai Rp 4.200.000,-.

Belum dihitung biaya listrik. Apalagi, untuk mengupah pegawai yang setiap hari membersihkan kandang dan memberi makan. 

"Tetap tombok," ungkap Yuli. 

Halaman
12

Berita Terkini