Erupsi Gunung Merapi

Hari Ini Gunung Merapi Keluarkan 22 Kali Awan Panas dalam Kurun Waktu 6 Jam

Editor: Rina Eviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Erupsi Gunung Merapi, Rabu (27/1/2021)

Tribunjogja.com - Gunung Merapi, Rabu (27/1/2021) hari ini kembali erupsi. Laporan lengkap dari lapangan sedang dihimpun Tribun Jogja, Aktivitas vulkanik Merapi Selasa (26/1/2021) hingga Rabu (27/1/2021) pagi terpantau sangat tinggi.

Frekuensi guguran dan luncuran awan panas (awan piroklastika) tercatat meningkat cukup tajam dibanding hari-hari sebelumnya.

Rabu pagi sekitar pukul 08.30 WIB, terlihat luncuran awan panas menimbulkan seperti kolom raksasa vertikal akibat tertiup angin kuat dari arah barat menuju ke timur gunung.

Kemudian Gunung Merapi kembali meletus besar Rabu (27/1/2021) siang, sekitar pukul 13.45 WIB.

AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Gunung Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. (TRIBUNJOGJA/ Setya Krisna Sumargo)

Dalam periode pukul 06.00 hingga 12.00 WIB, BPPTKG Yogyakarta mencatat Gunung Merapi mengeluarkan 22 kali awan panas guguran.

"Estimasi jarak luncur maksimum 1600 meter," ujar Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan pukul 06.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB, Rabu.

Baca juga: BREAKING NEWS : Letusan Gunung Merapi Siang Ini Sangat Besar, Warga di Cangkringan Waswas

Awan panas guguran tercatat di seismogram Amplitudo 60 mm. Sedangkan Durasi tercatat 197 detik.

Tinggi kolom teramati tersapu angin kencang dari Barat ke Timur rata puncak. BPPTKG mencatat terjadi guguran empat kali di Gunung Merapi. Jarak luncur maksimum 800 meter ke arah Barat Daya ke hulu Kali Krasak dan Kali Boyong.

Berdasarkan dalam laporan aktivitas Gunung Merapi periode pengamatan 27 Januari 2021 pukul 06.00 WIB sampai dengan 12.00 WIB, kegempaan Awan panas guguran sebanyak 21 dengan amplitudo 20 mm-60 mm dan durasi 83 detik-197 detik.

Guguran sebanyak 80 dengan amplitudo 4 mm-35 mm dan durasi 14 detik-142 detik. Hembusan sebanyak 5 dengan amplitudo 3 mm-8 mm dan durasi 16 detik-62 detik.

AWAN PANAS - Rentetan guguran lava dan luncuran awan panas Gunung Merapi terjadi sepanjang Rabu (27/1/2021) sejak dini hari hingga sekitar pukul 08.30 saat foto-foto ini dibuat. Arah angin dari barat menyebabkan abu dari awan panas tertiup ke timur. Sebaran abu dilaporkan sampai di Deles, Klaten, Jateng. Rekaman peristiwa erupsi Merapi diabadikan Rabu pagi dari persawahan Dusun Trini, Trihanggo, Gamping, Sleman, berjarak sekitar 32 kilometer dari gunung berapi itu. (TRIBUNJOGJA/ Setya Krisna Sumargo)

Hybrid/Fase Banyak jumlah 1 dengan amplitudo 9 mm, S-P  0.4 detik dan durasi 7 detik.

Sampai saat ini, BPPTKG masih menetapkan aktivitas Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor Selatan-Barat Daya meliputi Sungai Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km.

Sedangkan, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.

Masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan di daerah potensi bahaya. Selain itu, mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.

Penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan. Pelaku wisata direkomendasikan untuk tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gunung Merapi Keluarkan 22 Kali Awan Panas Guguran Selama 6 Jam"

Berita Terkini