Baca tanpa iklan
Laporan Reporter Tribun Jogja, Nanda Sagita Ginting
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY telah rampung melakukan indentifikasi dan inventarisasi tahap kedua yang dilakukan pada empat desa yang terdampak pembangunan tol Yogya-Solo.
Adapun keempat desa yang telah selesai dilakukan pendataan yaitu, Desa Bokoharjo Kecamatan Prambanan, Desa Selomartani Kecamatan Kalasan, Desa Tirtomartani Kecamatan Kalasan, Desa Tamanmartani Kecamatan Kalasan.
Sekretaris Pengadaan Tanah Jalan Tol, Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kanwil DIY, Syamsul Bahri mengatakan, adanya sebanyak 977 bidang tanah yang akan terdampak pembagunan tol Yogya-Solo.
Baca juga: LINK Live Streaming Manchester United Vs Manchester City Mola TV, Kick-off 02.45 WIB Malam Ini
Baca juga: Kesaksian Warga saat Saluran Irigasi Legok di Kota Magelang Meluap hingga ke Jalan Raya
"Pada desa Bokoharjo terdapat 222 bidang, Tirtomartani 463 bidang, Selomartani 148 bidang, dan Tamanmartani 164 bidang. Dengan, begitu proses pendataan telah selesai dilakukan," jelasnya kepada Tribun Jogja, Rabu (06/01/2021).
Sebelumnya, pada pendataan tahap pertama terdapat 9 dusun di kawasan Purwomartani yang terdampak proyek pembangunan tol yaitu kawasan Sumordaran, Bayen, Babadaran, Karanglor, Kadirejo I, Kadirejo II, Jokowatu II, Temanggal I, dan Temanggal II .
Adapun besaran bidang yang sudah diumumkan mencakup sebanyak, 54 bidang di Karanglor, 69 bidang di Kadirejo II, 95 bidang di Kadirejo II, 107 bidang di Jokowatu II, 109 bidang Temanggal I, 199 bidang di Temanggal II, Sumordaran 104 bidang, Bayan 195 bidang, dan Babadaran 18 bidang. (ndg)