Status Siaga Gunung Merapi

LINK Siaran Langsung Pantauan Kondisi Puncak Merapi Hari Ini, Live via Youtube

Penulis: Miftahul Huda
Editor: Hari Susmayanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Analisis morfologi area puncak berdasarkan foto dari sektor tenggara tanggal 26 November terhadap tanggal 19 November 2020 menunjukkan adanya perubahan morfologi area puncak, yaitu runtuhnya sebagian kubah Lava 1954.

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta menaikan status Gunung Merapi ke level siaga sejak 5 November silam.

Warga yang tinggal di kawasan rawan bencana III di Kabupaten Sleman, Magelang, Boyolali dan Klaten pun sudah mengungsi.

BPPTKG rencananya hari ini akan melakukan pemantauan secara langsung dengan menggunakan drone dan satelit untuk melihat kondisi puncak Merapi.

Rencananya, pemantauan puncak Merapi akan disiarkan secara langsung melalui channel YouTube BPPTKG pada Sabtu (28/11/2020) pagi ini mulai pukul 09.00 WIB seperti yang dikutip Tribunjogja.com dari akun Instagram bpptkg.

Link siaran langsung pemantauan puncak Merapi dapat diakses di tautan yang ada di akhir berita ini.

Sebelumnya, pemantauan melalui udara juga dilakukan oleh tim gabungan dari BPBD DIY dan BPPTKG.

Pemantauan via udara dengan menggunakan helikopter tersebut dilaksanakan selama dua hari pada Kamis (26/11/2020) dan Jumat (27/11/2020).

Kepala BPBD DIY Biwara Yuswantana mengatakan selama dua hari dilakukan pemantauan gunung Merapi via udara, pihaknya belum menyimpulkan kebijakan apa saja yang perlu diambil.

"Belum bisa saya simpulkan. Akan saya kumpulkan dulu dari beberapa kali pengamatan yang dilakukan," kata Biwara saat dihubungi Tribunjogja.com, Jumat (27/11/2020).

Ia melanjutkan, selama dua hari pengamatan, dari BPPTKG telah memberikan rekomendasi terkait beberapa ancaman bahaya apabila gunung Merapi mengalami erupsi.

Meski begitu, rekomendasi dari BPPTKG masih akan didiskusikam untuk dijadikan kesimpulan pengambikan kebijakan.

"Masih akan didiskusikan dulu. Setelah itu akan diambil kebijakan yang sesuai," tegas Biwara.

Baca juga: UPDATE Kondisi Gunung Merapi, Intensitas Gempa Meningkat Dibanding Minggu Lalu

Baca juga: HEBOH Unggahan Pendaki Gunung Merapi Rekam Guguran Lava, Ini Tanggapan BPPTKG

Sementara Kabid Penanganan Darurat BPBD DIY Danang Samsurizal menambahkan, beberapa hari lalu pihaknya telah diberikan pengarahan terkait potensi letusan Merapi.

Namun demikian, selama dua hari ini BPBD DIY melihat secara langsung, mana saja titik-titik yang memiliki bahaya besar saat Merapi mengalami letusan.

"Tujuannya pengamatan ini supaya jelas. Sehingga pemangku kebijakan bisa melakukan langkah yang tepat dan tidak terdistorsi informasi yang kurang jelas," beber Danang.

Melalui perspektif mata burung ini, lanjut Danang, beberapa wilayah bahaya dapat terlihat jelas. 

Bahkan yang semula dalam peta kedaruratan tak tercantum, melalui pengamatan via udara tersebut, Danang menemukan adanya bangunan baru yang perlu ditindak lanjuti.

"Dari atas semakin jelas. Titik mana saja yang perlu dihindari. Kami menemukan di peta kedaruratan tidak ada, namun saat pengamatan ada bangunan baru. Sehingga kami bisa melihat apa yang terjadi," tegasnya.

Beberapa bangunan baru tersebut akan dipastikan oleh BPBD DIY untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.

Ia berharap, dari hasil pemantauan via udara nanti, BPBD mampu memberikan rekomendasi yang tepat ketika Merapi mengalami letusan.

Berikut link siaran langsung pemantauan puncak Merapi oleh BPPTKG

LINK1 

Berita Terkini