Soal Vaksin Covid-19, Marwan Jafar: Libatkan Kerjasama dengan Banyak Negara Akan Lebih Baik

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Marwan Jafar

TRIBUNJOGJA.COM - Pemerintah diminta tak hanya fokus melakukan kerja sama dengan satu Negara, namun menjajaki kerja sama dengan banyak negara, baik terkait pengadaan vaksin Covid-19 maupun uji klinis sehingga hasilnya diharapkan jauh lebih baik. 

"Dengan melibatkan banyak Negara hasilnya jauh lebih baik" kata anggota DPR RI, Marwan Jafar di Jakarta, Selasa, (3/11/2020), dalam rilis yang diterima tribunjogja.com.

Anggota Komisi VI DPR itu menegaskan, dengan melibatkan kerjasama dengan sejumlah negara, diharapkan menghasilkan vaksin Covid-19 yang benar-benar cocok dengan genetika bangsa Indonesia. 

"Genetika bangsa Indonesia itu khas dan perlu vaksin Covid-19 yang khas dan cocok untuk kita, sehingga benar-benar aman untuk kesehatan maupun dampaknya untuk jangka panjang", tegas Marwan. 

Selain mengapresiasi langkah pemerintah beberapa waktu lalu melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang berkunjung ke sejumlah negara terkait hal tersebut, Marwan juga berharap kunjungan para menteri ke Eropa dan juga beberapa negara Asia mendapat hasil yang menggembirakan, baik dari sisi kesehatan maupun pemulihan ekonomi. 

Marwan juga meminta, kerjasama tersebut juga perlu dipertegas antara kepentingan B to B atau G to G, atau kombinasi keduanya.

Ada juga kita bisa mendapatkan vaksin yang murni untuk kepentingan kemanusiaan.

Dengan demikian, bisa saja vaksin gratis untuk masyarakat Indonesia, terutama masyarakat kita yang belum beruntung secara ekonomi.

Dirinya tetap mendorong vaksin gratis untuk masyarakat kita yang kurang mampu, dan sudah direspon pemerintah dengan baik.

"Kepentingannya harus jelas antara Goverment to Goverment atau Business to Business atau kombinasi keduanya", tegasnya. 

Selain itu, Marwan meminta Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) memberi arahan dan rekomendasi kepada seluruh anggotanya untuk memperoleh vaksin yang sesuai dengan karakteristik dan genetika masing-masing negara.

Persoalan vaksin adalah persoalan yang kompleks, sehingga butuh penanganan yang serius dan komprehensif.

"Pemulihan kesehatan sudah sangat mendesak, selain ekonomi dan sosial di masing-masing negara. WHO harus transparan dan terbuka soal vaksin Covid-19", tegas Marwan. (*)

Berita Terkini