Jangan Sembarangan Mencabut Rambut Kemaluan, Ini 5 Risiko dan Tips Membersihkan yang Aman

Editor: Rina Eviana
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

5. Infeksi Menular Seksual (IMS)

Perawatan rambut kemaluan juga berkaitan dengan peningkatan risiko Infeksi Menular Seksual (IMS). Dalam sebuah studi tahun 2017, orang-orang yang melaporkan merawat rambut kemaluan juga lebih mungkin melaporkan pernah mengalami IMS di beberapa momen dalam hidup mereka, dibandingkan mereka yang tidak melakukannya.

Beberapa kasus IMS yang berkaitan dengan perawatan rambut kemaluan di antaranya klamidia, herpes, HIV, human papillomavirus (HPV), moluskum kontagiosum, dan sipilis. 

Penyebab Muncul Bintil Seperti Jerawat di Sekitar Vagina, Apakah Berbahaya?

Cara aman menghilangkan rambut kemaluan

Rambut kemaluan ada karena memiliki manfaat. Beberapa di antaranya adalah meminimalisasi gesekan selama berhubungan intim dan aktivitas lainnya dam melindungi area intim dari bakteri dan patogen lain.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi risiko cedera atau infeksi selama dan setelah merawat rambut kemaluan.

Bersihkan kulit sebelum memangkas rambut kemaluan untuk mencegah transmisi bakteri. Aplikasikan disinfektan pada silet atau gunting.

Pastikan semua alat yang kamu gunakan untuk perawatan telah didisinfeksi. Gantilah silet secara rutin dan hindari menggunakan gunting yang digunakan untuk memangkas benda lain. Gunakan cermin genggam agar kamu dapat melihat apa yang dilakukan, dan lakukan dengan perlahan. Jaga kulit tetap lembap.

Jika bercukur, kulit harus basah. Gunakan busa sabun atau gel cukur agar area tersebut tetap terlumasi. Untuk hasil yang lebih halus dan iritasi yang lebih minimal, potong atau cukur rambut searah dengan pertumbuhannya. Lembapkan kulit setelah bercukur atau melalukan waxing dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi.

Gunakan minyak atau losion alami untuk mencegah kulit kering. Hindari pakaian ketat selama beberapa hari setelahnya.

Jika pakaian dalam terlalu dekat dengan kulit, iritasi bisa bertambah parah. Jadi, pilihlah pakaian dalam yang longgar setelah baru bercukur.

Gunakan loofah atau scrub yang lembut untuk mengangkat kulit mati. Mengunjungi profesional untuk mencukur rambut kemaluan tidak berarti lebih aman daripada melakukannya sendiri, sepanjang kamu memahami caranya. Namun, waxing idealnya dilakukan oleh profesional karena lilin panas bisa menyebabkan luka bakar.

Menjaga kebersihan rambut kemaluan menjadi penting. Pastikan kamu melakukan beberapa langkah di bawah ini:

-Membersihkan menggunakan air hangat dan bersabun ketika mandi.

-Hindari menggunakan produk dengan wewangian untuk membersihkan area intim karena bisa menyebabkan ketidakseimbangan pH.

-Lap area intim setelah menggunakan toilet dengan gerakan dari depan ke belakang.

-Gunakan handuk atau tisu basah untuk membersihkan area intim di antara waktu mandi.

-Selalu mengeringkan rambut kemaluan setelah membersihkannya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketahuilah, 5 Risiko Mencabut Rambut Kemaluan"

Berita Terkini