Laporan Reporter Tribun Jogja, Miftahul Huda
TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Angka penularan Covid-19 pada anak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus bergerak.
Hal itu membuat Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY menekankan beberapa hal.
Per 27 September kemarin, data DP3AP2 DIY mencatat sudah terjadi penularan Covid-19 terkonfirmasi pada anak-anak sebanyak 235 kasus.
Kepala Dinas P3AP2 DIY, Erlina Hidayati Sumardi mengatakan jumlah tersebut terus bergerak dan selalu mengalami peningkatan.
Seharusnya, anak-anak jauh lebih aman karena aktivitas belajar kali ini dilakukan di rumah.
• BREAKING NEWS : Seorang Pegawai Terpapar Covid-19, Restoran Mie di Kotabaru Ditutup Sementara
Sehingga intensitas interaksi secara tatap muka dengan orang atau suatu kelompok lebih sedikit.
Namun demikian, fakta yang terjadi para anak tersebut tetap saja terpapar Covid-19.
Dari keterangannya, anak-anak tersebut tertular Covid-19 lantaran adanya interaksi dari satu di antara keluarganya.
"Misalnya kepala keluarga ini bekerja di suatu tempat, atau interaksi ke orang yang positif (OTG) begitu pulang bapak ini bertemu dengan keluarga. Ya klaster keluarga sumber penularannya," katanya, kepada Tribunjogja.com, Rabu (30/9/2020).
Dari fenomena penularan tersebut, pihaknya mengimbau agar perlunya peningkatan ketahanan keluarga.
Baik dari segi spiritual, kesehatan, maupun aspek lainnya. Agar penularan Covid-19 pada anak di lingkungan keluarga tidak semakin meluas.
"Ketahanan keluarga sangat penting di tengah pandemi Covid-19 saat ini," ujarnya.
Erlina menambahkan, proses penularan tersebut tidak dapat dihindarkan lantaran orang tua selalu berinteraksi dengan sang anak.
• Materi Keterampilan SLB Dipangkas Selama PJJ, Orang Tua Khawatirkan Kompetensi Anak
Saat ditanya bagaimana penanganan kasus positif terhadap anak, dirinya mengatakan jika hal itu sepenuhnya di tangani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY yang bekerja sama dengan DP3AP2.